IAIN Palangka Raya, HUMAS – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI menggelar kegiatan seminar pemebinaan ideologi Pancasila dengan tema “Pembinaan Ideologi Pancasila di Bumi Tambun Bungai Palangka Raya”, kegiatan ini dilaksanakan di aula utama IAIN Palangka Raya. Jum’at, 28/7/2023.
Seminar ini dibuka langsung oleh Kepala BPIP RI, Prof. Dr. K.H. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D. dalam sambutannya, Prof. Yudian menyampaikan Bangsa Indonesia memiliki 300 etnik, 1300 suku dan 17.000 lebih pulau yang patut kita syukuri karena etnik, suku dan pulau yang banyak ini dapat disatukan oleh Ideologi Pancasila.
Kegiatan seminar pembinaan ideologi pancasila diisi oleh dua narasumber yakni yakni Prof. Dr. H. Agus Moh. Najib, S.Ag., M.Ag selaku Direktur Sosialisasi dan Komunikasi BPIP RI dan Prof. Dr. H. Ibnu Elmi A.S. Pelu, S.H., M.H. Dosen Ilmu Hukum Fakultas Syariah IAIN Palangka Raya.
Prof. Dr. H. Agus Moh. Najib, S.Ag., M.Ag dalam diskusinya menyampaikan Pancasila dalam tindakan, meneguhkan persatuan dan kesatuan bangsa.
“Indonesia memiliki kemajemukan masyarakat adat yang merupakan cermin dari kebhinekaan Indonesia, kemajemukan ini terlihat dari banyaknya suku yang ada di daerah-daerah Indonesia mencapai 1331, 719 bahasa, 200 produk hukum adat, dan Pancasila sebagai pemersatunya.
Narasumber berikutnya Prof. Dr. H. Ibnu Elmi A.S. Pelu, S.H., M.H. menyampaikan materi Keniscayaan Generasi Milenial Pancasilaisme Menyambut Indonesia Emas 2045. Dalam materinya, generasi milenial kurang memaknai nilai-nilai dasar Pancasila sehingga menimbulkan berbagai tantangan diantaranya yaitu dapat menyebabkan perpecahan yang dapat menghancurkan persatuan dan kesatuan NKRI.
Prof. Dr. H. Ibnu Elmi A.S. Pelu, S.H., M.H. berpesan kepada mahasiswa maupun siswa-siswi, generasi milenial harus mengerti dan mendalami sampai ke jiwa sehingga mereka sadar dan tidak akan melupakan perjuangan para pahlawan yang gugur mendahului mereka sampai titik darah penghabisan demi mempertahankan NKRI, sehingga dalam diri mereka timbul rasa semangat dan bangga akan perjuangan para pahlawan, dengan begitu generasi milenial akan menerapkan nilai-nilai dasar Pancasila ke dalam segala bidang kehidupan mereka, dan dapat mengembalikan peran Pancasila dalam mengubah cara pandang pergaulan mereka agar lebih baik lagi.
