Palangka Raya – Dalam upaya menjadi kampus unggul dan bereputasi internasional, IAIN Palangka Raya terus mengadakan berbagai kegiatan. Salah satunya adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Korea Selatan yang dilaksanakan melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Palangka Raya.
Sebanyak dua mahasiswa dan satu dosen diberangkatkan untuk menjalani kegiatan kolaborasi ke luar negeri, tepatnya di Korea Selatan, guna melaksanakan pengabdian masyarakat. Reza Noor Ihsan, MH, dosen Syariah, turut serta dalam kegiatan ini bersama Hana Intishar dan Isnan Sayid Maulana, mahasiswa IAIN Palangka Raya.
Pada tahun ini, IAIN Palangka Raya melaksanakan KKN dengan berbagai model, seperti KKN Reguler, KKN Regional dengan tema Moderasi Agama, KKN-Nasional Moderasi Beragama IV, serta KKN Internasional.
“KKN Internasional tahun 2024 dilaksanakan di lima negara, yaitu Thailand, Malaysia, Kamboja, Jepang, dan Korea Selatan,” papar Ketua LP2M, Luqman Baehaqi, Ph.D.
Lebih lanjut, Luqman, yang akrab disapa Bro Luqman, menjelaskan bahwa, “Internasionalisasi kampus melalui KKN Internasional adalah salah satu langkah IAIN Palangka Raya untuk terus maju dan berkembang di tataran internasional. Terlebih lagi, dalam waktu dekat, kampus ini akan bertransformasi menjadi UIN Palangka Raya.” tambahnya.
Untuk itu, Luqman berharap agar mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKN Kolaborasi di luar negeri dapat menjalankan peran mereka dengan baik sebagai mahasiswa yang mengambil dan memberikan manfaat bagi lembaga serta masyarakat di Korea Selatan.
Mahasiswa yang mengikuti KKN Internasional diharapkan mampu menyerap banyak ilmu, tidak ragu untuk bertanya dan menggali berbagai hal positif dari masyarakat Korea Selatan, serta menjadi duta bangsa dan kampus dalam mengenalkan budaya serta mempromosikan IAIN Palangka Raya di tingkat internasional.
Ketua LP2M IAIN Palangka Raya juga menjelaskan bahwa sebelum diberangkatkan, para mahasiswa telah menerima pembekalan. Pembekalan ini meliputi lintas budaya dan program kerja. “Lintas budaya juga dikenalkan kepada peserta KKN Internasional, termasuk informasi mengenai kondisi lingkungan di sana,” jelasnya.
KKN Internasional ini diharapkan tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa peserta KKN, tetapi juga sebagai bagian dari upaya mendukung kampus menuju reputasi internasional. Pasalnya, IAIN Palangka Raya akan segera bertransformasi menjadi UIN Palangka Raya.
Sementara itu, di tempat terpisah, Ketua Panitia KKN Internasional, Abdul Jamil, M.Pd., menambahkan bahwa kesuksesan KKN Internasional adalah kesuksesan bersama, baik untuk mahasiswa, dosen, maupun lembaga.
Kesuksesan ini tidak terlepas dari intervensi dan dukungan yang kuat dari Rektor IAIN Palangka Raya, Prof. Dr. H. Ahmad Dakhoir, S.HI., M.H.I., yang memberikan dukungan dana yang besar untuk kesuksesan dan kelancaran kegiatan ini, sehingga seluruh biaya transportasi, mulai dari keberangkatan hingga pemulangan, baik untuk peserta maupun dosen pembimbing lapangan (DPL), ditanggung oleh lembaga.
“Harapan saya, mahasiswa dan dosen yang mengikuti kegiatan ini dapat mengembangkan hard skills dan soft skills mereka, sehingga manfaat yang dihasilkan serta nama baik lembaga akan dikenal dan dikenang oleh masyarakat,” ujar Jamil.
