Surabaya, 11 September 2023 – Asosiasi dan Konsorsium Program Studi Ekonomi Syariah Indonesia melaksanakan pengabdian internasional dengan tema “Empowering Digitalization-Based MSMEs in the Surabaya’s Old Town” dan “Assistance in Preparing Financial Reports for Sunan Ampel Religious Tourism MSMEs” di beberapa lokasi di Surabaya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan pelaku UMKM di kawasan Kota Lama, Alun-alum surabaya dan sekitar Makam Sunan Ampel melalui peningkatan kapasitas digitalisasi dan penyusunan laporan keuangan.
Pengabdian ini menghadirkan sejumlah tokoh akademisi dan praktisi internasional, termasuk Prof. Madya Ts. Dr. Zailani bin Abdullah dari University Kelantan, Assoc. Prof. Dr. Selamah Maamor dari University Utara Malaysia, Dr. Asif Iqbal Siddiqui dari Circular Economy Singapore, serta Dr. Fazlur Rahman bin Kamsani dari Middle East Institute, National University of Singapore. Para ahli ini berkontribusi dalam memberikan materi dan pelatihan kepada para pelaku UMKM, terutama yang bergerak di sektor pariwisata religius di sekitar Makam Sunan Ampel.
Tema pengabdian kali ini selaras dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 1, yang bertujuan untuk menurunkan persentase penduduk yang berisiko mengalami kemiskinan. Digitalisasi dipandang sebagai langkah strategis dalam meningkatkan akses pelaku UMKM ke lembaga keuangan, menciptakan peluang ekonomi baru, serta menyediakan data yang relevan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
Dalam sesi pendampingan, para pelaku UMKM diajarkan tentang pentingnya digitalisasi, mulai dari memanfaatkan teknologi untuk pemasaran produk hingga pengelolaan keuangan berbasis digital. Materi tentang penyusunan laporan keuangan juga menjadi fokus utama, mengingat pentingnya laporan keuangan yang akurat untuk menjaga keberlangsungan usaha dan mempermudah akses ke pendanaan dari lembaga keuangan.
Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh para pelaku UMKM di sekitaran Kota Lama dan Makam Sunan Ampel. Mereka menyambut baik inisiatif ini karena dapat membantu mereka memahami pentingnya teknologi dalam memperluas bisnis dan memperbaiki pengelolaan keuangan. Selain itu, para peserta juga diberikan asistensi langsung dalam mempersiapkan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi, sehingga diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akses ke pendanaan.
Dosen-dosen dari program studi ekonomi syariah terlibat langsung dalam kegiatan ini, tidak terkecuali Muzalifah dan Wahyu Akbar. Muzalifah menyatakan bahwa “Digitalisasi adalah kunci untuk memberdayakan UMKM agar dapat bersaing di era globalisasi. Pelaku usaha kecil harus memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan pasar mereka dan meningkatkan efisiensi operasional.” Hal ini diperkuat oleh Wahyu Akbar kaprodi Ekonomi Syariah IAIN Palangka Raya, yang menambahkan bahwa pengelolaan keuangan yang baik adalah fondasi untuk keberlanjutan usaha, terutama bagi pelaku UMKM di sektor pariwisata religius.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan para pelaku UMKM di Surabaya dapat lebih siap menghadapi tantangan era digital dan mampu meningkatkan kesejahteraan melalui pengelolaan bisnis yang lebih baik. Upaya ini juga diharapkan dapat berkontribusi pada pengentasan kemiskinan dan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
