Humas – Kegiatan positif dilakukan oleh dosen, pengelola laboratorium biologi dan 12 mahasiswa Program Studi Tadris Biologi IAIN Palangka Raya dengan bergabung dalam kegiatan “Relawan Menanam.”
Kegiatan ini akan dilaksanakan di eks galian tambang pasir di wilayah UPT 38, Kelurahan Sei Gohong, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya, pada tanggal 21-22 September 2024, mulai pukul 15.00 WIB.
Kegiatan dimulai dengan kunjungan ke Pulau Kaja, yang menjadi habitat alami orangutan dan dikelola oleh Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF). Pulau ini merupakan kawasan pelepasliaran orangutan yang telah direhabilitasi. Untuk mencapai Pulau Kaja, rombongan mahasiswa menyeberang menggunakan perahu klotok dari pelabuhan Teluk Kaja dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.
Sebelum memasuki kawasan konservasi, seluruh pengunjung diwajibkan melapor dan mengisi buku tamu sebagai bagian dari prosedur pendataan. Selama sekitar 1-2 jam menyisir pulau, rombongan menyaksikan kehidupan orangutan di habitat alaminya, terlihat dari beberapa titik di sekitar pulau. Selain orangutan, mereka juga melihat monyet liar yang hidup berdampingan dengan orangutan.
Setelah menikmati wisata konservasi di Pulau Kaja, rombongan melanjutkan kegiatan sebagai relawan penanaman pohon seperti Belangiran, Pulai, Petai, dan Jambu Mete di Kahui, sebuah kawasan wisata air hitam yang terletak di Tangkiling, Km 38. Kegiatan ini diprakarsai oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Kahui yang bekerja sama dengan Replant World dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS).
Erik P. Pangaribuan, Ketua KTH Kahui, mengungkapkan bahwa pada hari itu mereka berhasil menanam sekitar 600-700 bibit pohon. “Penanaman di kawasan hutan kerangas ini harus menggunakan compos block, karena tanah di sini merupakan tipe lahan peralihan antara lahan gambut dan tanah mineral,” jelas Erick.
Reza Noor Ihsan, S.H., M.H, dosen pendamping dari IAIN Palangka Raya, menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk tidak hanya belajar tentang konservasi dan ekosistem alam Kalimantan, tetapi juga turut berkontribusi langsung dalam upaya pelestarian lingkungan.
“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya menjaga kelestarian alam, sekaligus mempraktikkan ilmu yang mereka dapatkan di bangku perkuliahan,” tuturnya.
Mahasiswa Tadris Biologi IAIN Palangka Raya merasa senang dengan kegiatan ini. “Selain bisa melihat orangutan langsung di habitatnya, kami juga bisa berpartisipasi dalam upaya menjaga hutan Kalimantan melalui penanaman pohon di Kahui,” ujar salah satu mahasiswa peserta kegiatan.
