Dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, Mahasiswa Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari IAIN Palangka Raya menggelar kegiatan lomba Spelling Relay dan Story Telling di MTs Hidayatul Muhajirin, Palangka Raya. Acara dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus, perlombaan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan semangat berkompetisi serta meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris para siswa.
Dengan semangat yang membara, siswa-siswi MTs Hidayatul Muhajirin berpartisipasi aktif dalam lomba Spelling Relay dan Story Telling, di mana mereka dengan penuh antusias menunjukkan kemampuan terbaik mereka di hadapan juri dan penonton.
Kegiatan ini tidak hanya memupuk semangat kompetitif di antara para siswa, tetapi juga memberikan kesempatan berharga bagi mereka untuk mengasah kemampuan komunikasi, berpikir kritis, serta rasa percaya diri, semua dalam suasana yang menyenangkan dan edukatif.
Lomba pertama yang dilaksanakan adalah Spelling Relay, sebuah kompetisi yang memadukan kecepatan berpikir dan ketepatan dalam mengeja. Setiap kelas mengirimkan satu kelompok yang terdiri dari lima peserta, yang telah dipilih untuk mewakili kelas mereka. Dalam lomba ini, setiap anggota kelompok akan secara bergantian menerima satu kosakata dalam bahasa Inggris yang harus mereka eja dengan tepat.
Proses dimulai dengan peserta pertama yang mengeja huruf demi huruf dari kata yang diberikan, lalu diteruskan kepada peserta berikutnya hingga peserta terakhir dalam tim. Setelah kata dieja secara lengkap oleh seluruh anggota, peserta terakhir berperan untuk menebak kosakata yang telah dieja oleh rekan-rekannya. Tim yang mampu menjawab dengan benar dalam waktu tercepat akan menjadi pemenang.
Lomba kedua adalah Storytelling dalam bahasa Inggris. Setiap kelas mengirimkan satu perwakilan untuk mengikuti kompetisi ini. Para peserta diberikan kebebasan penuh untuk berkreasi dan membuat cerita mereka sendiri dengan tema yang mereka pilih. Dalam lomba ini, peserta memiliki waktu minimal 7 menit untuk membawakan cerita mereka, tanpa batasan maksimal, sehingga mereka dapat bercerita selama yang mereka butuhkan.
Aspek yang dinilai dalam kompetisi ini meliputi kefasihan dalam pengucapan bahasa Inggris, ekspresi wajah, intonasi suara, kelancaran saat menyampaikan cerita, serta gerakan tubuh yang mendukung narasi. Peserta yang mampu memenuhi kriteria tersebut dengan baik dan meraih nilai tertinggi akan dinyatakan sebagai pemenang. Lomba ini tidak hanya menguji keterampilan bahasa Inggris, tetapi juga kreativitas, ekspresi, dan kemampuan peserta dalam bercerita secara menarik dan memikat penonton.
Pengumuman pemenang dari dua kompetisi, yaitu Spelling Relay dan Storytelling, dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 2024, bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia. Setelah upacara bendera yang merupakan bagian dari perayaan tersebut, para pemenang dari setiap kategori lomba akan diumumkan.
Masing-masing pemenang dari lomba Spelling Relay dan Storytelling akan menerima piagam penghargaan serta hadiah sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian mereka. Selain itu, penentuan pemenang dibagi menjadi beberapa peringkat, yakni juara pertama, kedua, dan ketiga, guna memberikan penghargaan yang sesuai dengan prestasi yang telah diraih berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditetapkan.
Penyelenggaraan kedua lomba tersebut memiliki beberapa manfaat yang signifikan, khususnya dalam pengembangan kemampuan berbahasa Inggris di kalangan siswa. Pertama, lomba ini berperan dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap tata bahasa dan kosakata Bahasa Inggris, yang merupakan keterampilan esensial dalam era globalisasi.
Kedua, lomba ini juga dirancang untuk mengembangkan kemampuan kerja sama antar kelompok, terutama dalam lomba Spelling Relay yang menuntut kolaborasi tim dalam mencapai tujuan. Selain itu, kegiatan seperti Storytelling sangat efektif dalam meningkatkan kepercayaan diri individu, karena siswa diberi kesempatan untuk mengekspresikan diri secara kreatif di depan audiens. Melalui kedua lomba ini, para peserta juga dilatih untuk meningkatkan daya ingat mereka terhadap kosakata baru, yang merupakan aspek penting dalam pembelajaran bahasa yang efektif.
