Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Palangka Raya menerima kunjungan istimewa dari dua tamu kehormatan asal Pakistan, yaitu Prof. Dr. Humayun Khan dan rekannya M. Ateef Ashraf. Kunjungan ini bertujuan untuk menyebarkan dakwah, sesuai dengan semangat “Sampaikanlah kebaikan walau hanya satu ayat.”
Prof. Khan dan Ashraf merupakan bagian dari kelompok Jamaah Tabligh yang berasal dari berbagai negara di Asia Selatan. Mereka tengah melaksanakan misi dakwah ke Palangka Raya dan beberapa kabupaten di Kalimantan Tengah. Ketua LP2M, Luqman Baehaqi, Ph.D., yang didampingi oleh Dr. Suhartono, Skretaris LP2M, menyambut hangat kedatangan mereka dan terlibat dalam diskusi singkat tentang iman dan kehidupan manusia.
Prof. Dr. Humayun Khan, yang juga merupakan pakar Fisika Nuklir di sebuah universitas di Pakistan, menyampaikan berbagai nasehat terkait pentingnya iman dalam kehidupan. Menurutnya, iman memiliki kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan ilmu, karena ilmu tanpa iman tidak memiliki makna. “Ilmu tidak berarti apa-apa tanpa iman di dalam hati,” tegasnya.
Dalam diskusi tersebut, Suhartono menanyakan mana saja daerah yang mereka kunjungi setelah Palangka Raya. Prof. Khan menjelaskan bahwa mereka akan berdakwah ke daerah Murung Raya dan Kapuas.
Pada kesempatan itu, Ketua LP2M juga meminta nasehat terkait cara menjaga konsistensi ibadah di tengah kesibukan. “Often, the demands of a busy life disrupt a person’s efforts to stay devoted. Due to my busy schedule, I frequently miss the opportunity to pray in congregation at the mosque, and laziness often takes control over our faith“, tutur Luqman.
Prof. Khan memberikan tips yaitu dengan menganalogikan panggilan Adzan sebagai panggilan Rektor. “Bayangkan apa yang Anda lakukan jika anda diminta menghadap Rektor sekarang juga. Pasti Anda lari bersegera menghadap Rektor. Apakah Rektor lebih kuasa daripada Allah? Kenapa Anda tidak mensegerakan diri ketika mendengar Adzan? Ciri tipisnya iman adalah ketika manusia mengecilkan posisi Allah”
Rekannya Ateef menyarankan “Lakukanlah dakwah. Kalau Anda menasehati anak buah Anda untuk sholat jamaah di masjid, maka Anda malu jika tidak ke masjid. Inilah pentingnya dakwah. Umat Islam yang terlibat dalam dakwah cenderung berusaha menjaga apa yang telah disampaikan,” ungkapnya.
Diskusi penuh “tamparan bermakna” ini menambah wawasan serta motivasi spiritual bagi seluruh peserta yang hadir, khususnya dalam upaya menjaga keimanan dan konsistensi ibadah di tengah dinamika kehidupan sehari-hari.