Humas – Fakultas Syariah IAIN Palangka Raya menyelenggarakan Seminar Resiliensi Konstitusi dengan tema “Memperkuat Demokrasi Melalui Partisipasi Pemilih untuk Menyongsong Pilkada Tahun 2024” yang berlangsung di Gedung Bundar Asmaul Husna. Acara ini diisi dengan paparan dari seorang narasumber yang juga merupakan salah satu Guru Besar IAIN Palangka Raya, Prof. Dr. Ibnu Elmi A.S. Pelu, S.H., M.H., pada hari ini (20/11).
Dalam pemaparannya, Prof. Ibnu menjelaskan pentingnya keseimbangan antara kekuatan pemerintah dan masyarakat dalam sebuah negara. “Jika dalam suatu negara pemerintahnya kuat, sedangkan masyarakat lemah maka akan menciptakan otoriterisme. Sebaliknya, apabila masyarakatnya kuat, sedangkan pemerintah lemah maka akan menciptakan anarkisme. Maka dari itu, antara kekuasaan pemerintah dan masyarakat harus balance dan diatur oleh konstitusi,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan seluruh stakeholder dalam meningkatkan partisipasi pemilih. “Seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pemerintah, pemuka agama, hingga masyarakat umum, harus bersama-sama berpartisipasi. Tingginya partisipasi pemilih dalam Pemilukada Serentak 2024 akan meningkatkan legitimasi kekuasaan,” tambahnya.
Prof. Ibnu menutup pemaparannya dengan menggarisbawahi urgensi resiliensi konstitusi. “Resiliensi konstitusi diperlukan untuk mengatur, menjaga, menjamin, dan mewujudkan keadilan, ketertiban, serta nilai-nilai ideal seperti kemerdekaan dan kebebasan di masa Pemilukada Serentak 2024.”
Acara ini juga menjadi pembukaan bagi rangkaian Debat Hukum se-Kalimantan Tengah yang melibatkan 3 tim siswa-siswi SMA/SMK/MAN sederajat yaitu dari SMA Muhammadiyah, SMAN 2 Kota Palangka Raya dan MAN Kota Palangkaraya.
Sedangkan ditingkat universitas, 8 tim akan bertanding antara lain 3 tim dari Universitas Palangka Raya, 3 tim dari Universitas Muhammadiyah Palangka Raya dan 2 tim dari IAIN Palangka Raya. Kompetisi ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 20 hingga 22 November 2024 di tempat yang sama.