Palangka Raya – Mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Inggris (TBI) FTIK IAIN Palangka Raya Ahmad Rusda Yanto semester 6 menjadi salah satu delegasi pada kegiatan indonesia wonderful exchange (IWE) di Malaysia dan Thailand.
Kegiatan diselenggarakan oleh TENEO organization bersama dengan KBRI dan KJRI Thailand dan Malaysia, Serta PPI Malaysia dan Thailand yang dilaksanakan selama 7 hari sejak tanggal 11 s.d 17 Pebruari 2019 lalu.
Pelaksanaan rangkaian kegiatan diantaranya seminar International, menyajikan inovasi pendidikan, Panel diskusi membahas permasalahan pendidikan di Indonesia, seminar motivasi cara menyusun dan mengurus berkas beasiswa serta dapat rekomendasi langsung dari KBRI dan KJRI, presentasi budaya dan inovasi penddikan di forum dan panel diskusi yang dilaksanakan pada tempat terpisah di Malaysia difokuskan KBRI dan IIUM University dan KBRI Thailand, Hatyai Resort dan Prince Of Songkla University (PSU).
Peserta dalam kegiatan diikuti sebanyak 40 orang se-Indonesia melalui proses seleksi nasional baik itu seleksi berkas maupun wawancara. Setiap provinsi memiliki kesempatan untuk mengirimkan dua orang delegasi.
Menurut Rusda kegiatan ini sangat diperlukan oleh mahasiswa untuk mengenal sistem pendidikan yang berlaku pada Negara yang berbeda.
“Kegiatan ini sangat dibutuhkan mahasiswa, dengan adanya kegiatan ini para mahasiswa yang belum mengenal dunia pendidikan diluar akhirnya mengerti budaya dan sistem pendidikan yang berlaku pada negara berbeda. Serta memperoleh dorongan dan fasilitas untuk mendapatkan kesempatan kuliah di luar negeri.” kata Rusda saat diwawancara beberapa waktu lalu.
Selain itu ia mengatakan sebagai mahasiswa bisa mengikuti kegiatan nasional maupun internasional asalkan ada kemuan dan kerja keras.
“Kegiatan ini dapat memberikan motivasi dan inovasi bagi saya dan mahasiswa IAIN Palangka Raya, bahwa kita dapat mengikuti kegiatan Nasional dan Internasional asalkan ada kemauan dan terus berusaha serta berdoa. Sebab menjadi mahasiwa berilmu adalah kewajiban bukan hanya sekedar pintar. Mengenal dunia luar sangat penting, hal ini membuat kita sadar, bahwa kita belum seberapa dengan perjuangan kita.” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan keberhasilan yang diperoleh tidak secara instan melainkan dengan pengorbanan.
“Berhasilnya saya dalam ikuti kegiatan Nasional dan Internasional bukanlah diperoleh secara instan. Melainkan dengan pengorbanan baik itu waktu, pekerjaan dan material. Ketika waktu libur harus pulang kampung bersama keluarga dan berlibur, tapi moment liburan itu saya gunakan untuk mempersiapkan diri mengikuti kegiatan dan bekerja.” tambahnya.