Palangka Raya, 20 Maret 2019 – Indonesia dikejutkan dengan penangkapan ketua umum partai politik, salah satu partai yg cukup tua di Negeri ini Romahurmuziy oleh KPK setelah operasi tangkap tangan di Surabaya, Jawa Timur beberapa hari yang lalu.
KPK melakukan operasi tangkap tangan atas kasus dugaan suap jual beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag). Presiden mahasiswa IAIN Palangkaraya mengecam bahwa hal ini sangat memalukan.
“Suap menyuap sudah sangat jelas dilarang dalam Islam, seharusnya kementerian agama sebagai penegak moral bangsa bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Saya mengecam dan mengutuk tindakan ini”ujarnya di sekretariat dewan eksekutif mahasiswa IAIN Palangkaraya, Rabu (20/3/2019)
Dalam beberapa bulan terakhir, IAIN Palangkaraya dalam proses penjaringan calon rektor. Namun sampai sekarang belum ada kejelasan siapa yang akan memimpin kampus ini.
“Jangan ada tarif untuk menjadi rektor IAIN Palangkaraya, karena kampus ini perlu orang-orang yg mempunyai kapasitas dan kemampuan untuk memajukan pendidikan terutama di Kalimantan tengah.”
Said juga mengatakan pemilihan rektor nanti memang harus dengan proses yang transparan dan terbuka.
“Jangan sampai di lingkungan kampus kita juga terjadi jual beli jabatan.” Lanjutnya.