Samarinda – UINSI Samarinda kali ini menjadi tuan rumah pada sosialisasi SPAN-UM PTKIN dengan Humas PTKIN se-Indonesia. Sebanyak 59 Pranata Hubungan Masyarakat PTKIN hadir dalam acara yang diselenggarakan dari tanggal 4-6 Februari 2023 di Harris Hotel Samarinda.
Staff Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo, meminta Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) menonjolkan keunggulan masing-masing kampus supaya semakin diminati dan dicintai.
Hal tersebut, disampaikan Wibowo saat membuka acara Sosialisasi Seleksi Prestasi Akademik Nasional – Ujian Masuk (SPAN-UM) PTKIN di Samarinda (02/02/2023). Ada beberapa pesan disampaikan dalam rangka menggaungkan pendaftaran seleksi masuk perguruan tinggi keagamaan Islam pada Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN).
Pertama, kejelasan prosedur yang baik, dengan berbagai beragam konten. Kampus tidak hanya membuat rilis semata tapi juga mampu memberikan informasi yang menarik mengenai PMB dengan membuat konten kreatif, meme menarik, dan design apik untuk menampilkan keunggulan masing-masing.
Kedua kemudahan akses informasi. Kampus diminta menyiapkan infrastruktur dengan aplikasi yang baik dan informasi akses PMB sehingga calon mahasiswa tidak mengalai kesulitan mengakses informasi SPAN-UM PTKIN.
Ketiga melalukan campaign/marketing dengan testimoni yang mendukung dan menarik minat calon mahasiswa. Para pimpinan PTKIN harus memposisikan dirinya sebagai Humas dengan mempublikasikan testimoni tentang keunggulan masing-masing. Sebagai contoh, dapat menggunakan testimoni alumni sukses guna menarik minat calon mahasiswa.
Keempat, melakukan sinergitas dengan media mainstrem/media massa, menggunakan platform media sosial dan dengan tokoh-tokoh penting. Diakuinya bahwa pengguna internet di Indonesia saat ini hampir sama dengan jumlah penduduk Indonesia. Hal ini tentu harus menjadi perhatian kita bahwa promosi yang paling efektif saat ini merupakan konten-konten media sosial. Apalagi, generazi Z ini harus didekati dengan cara-cara yang ‘nyentrik’ untuk menggaetnya. Kita juga bisa bekerja sama dengan para influencer yang dinilai sesuai dengan pasar yang akan kita capai.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Ahmad Zainul Hamdi mengungkap devisi humas merupakan devisi penting untuk mencitrakan lembaga.
“Seringkali devisi Humas PTKIN dianggap sebagai organ tak penting, padahal humas itu menjadi penting karena menjadi media yang mencitrakan lembaga kita”, ucapnya.
Professor UIN Sunan Ampel Surabaya ini, menambahkan bahwa PTKIN perlu membuat packaging yang menarik agar masyarakat semakin tertarik memilih UIN/IAIN/STAIN. Dengan keunggulan kekhasan PTKIN yang kita miliki.
“Kita mempunyai kekhasan. Lingkungan belajar kita adalah lingkungan yang dipenuhi dengan akhlak. Itu adalah keunggulan yang terus menerus kita gaungkan.” Tambahnya.
Hadir dalam giat ini, Ketua Panitia Nasional SPAN-UM PTKIN, Rektor UIN Semarang, Imam Taufiq beserta seluruh panitia dan pokja . Hadir juga Ketua dan pengurus Forum Rektor PTKIN dan para Koordinator Humas pada PTKIN se-Indonesia. (Humas Pendis/editor Metta)