Luar biasa, kali ini kegiatan seminar nasional dan pertemuan dosen PGMI se-Indonesia di adakan di IAIN Palangka Raya. Kegiatan dengan tema “Pengembangan KKNI Berbasis Kearifan Lokal Pada Program Pendidikan Dasar Islam” ini akan di laksanakan pada tanggal 4-6 Mei 2018 dengan mengikutsertakan dosen PGMI se-Indonesia dan dosen IAIN Palangka Raya.
Kegiatan ini terlaksana berdasarkan hasil rapat dosen seluruh Indonesia di Aceh. Para pengurus menginginkan kegiatan tahun ini dilaksanakan di Kalimantan. “Sempat kebingungan menentukan di Kalimantan mana. Akhirnya kita ambil di tengah-tengah. Ya jadinya di IAIN Palangka Raya” Ujar Asmawati, dosen IAIN Palangka Raya.
Kegiatan ini merupakan perkumpulan musyawarah tentang perubahan kurikulum. Dimana kurikulum harus berbasiskan kearifan lokal. “Misalnya, di PGMI ada mata kuliah keterampilan dan budaya lokal dan juga mata kuliah bahasa Dayak.” Jelas Asmawati. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, mampu menjadi sumbangsih bagi kemajuan pendidikan di Indonesia dengan tidak melupakan kearifan lokal masing-masing daerah. Musyawarah ini nantinya akan diisi oleh pemateri-pemateri yang luar biasa. Misalnya, Ibnu Elmi AS. Pelu, MH (Rektor IAIN Palangka Raya), Dr. Mohd. Rozi (IPG Kota Bharu Malaysia), Prof. Dr. H. Mohammad Ali, M.Pd., MA (Guru Besar UPI Bandung), Dr. H. A. Umar, MA (Direktur KSKK Madrasah Kemenag RI), DR. Guntur Talajan (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah), dan Dr. Fauzan, M.A (Ketua PD-PGMI Indonesia).
Kegiatan besar ini, tidak hanya diikuti oleh perguruan tinggi luar saja, IAIN Palangka Raya juga mengundang Universitas Palangka Raya dan juga guru MI dan SD se-Kota Palangka Raya. Tidak hanya sebatas musyawarah, nanti juga akan dilakasanakan outbond. “Harapan kita semoga acara ini nantinya berjalan lancar dan mampu memberikan pelayanan yang memuaskan serta hasil dari musyawarah ini dapat dijadikan pembelajaran agar ke depannya lebih berinovasi.” Ungkap Asmawati.
Reporter : Irnadia Andriani
