Palangka Raya – Kamis, 12 April 2018 memasuki hari ketiga kegiatan workshop branding syariah, Kabag Umum IAIN Palangka Raya mempresentasikan hasil public survey yang berkaitan dengan pengetahuan masyarakat mengenai keberadaan kampus PTKIN.
Tim Humas IAIN Palangka Raya memilih tempat di Candi Borobudur untuk menjalankan tugas lapangan dengan melakukan wawancara kepada pengunjung(wisatawan) yang ada ditempat tersebut.
Kabag Umum IAIN Palangka Raya Mulyono, M.Pd. menjelaskan hasil wawancara dari pengunjung tersebut mengatakan kuliah di PTKIN sangat penting karena ada mata kuliah agama.
“Hasil wawancara di Candi Borobudur dengan wisatawan bahwa kuliah di IAIN saat ini penting karena ada mata kuliah agama, sebab agama merupakan pondasi dalam kehidupan saat ini, apalagi dalam era melenial, dan revolusi industry 4.0” Kata Mulyono.
Selain itu ia menambahkan perlunya branding kampus, hal ini menjadi tantangan bagi IAIN menjadi Perguruan Tinggi Islam yang bonafit.
“Oleh sebab itu perlunya membranding IAIN Palangka Raya agar apa yang diinginkan pengunjung dapat terwujud, untuk mewujudkan hal ini perlu sinergi baik di internal kampus, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa, maupun eksternal kampus stakeholder, makanya dalam pengembangan kampus harus kolaboratif. Sehingga dalam membangun kualitas IAIN dapat dilakukan dalam waktu yang tidak begitu lama.” tambahnya.