Oleh: H. Syaikhu, MHI
Dengan datangnya bulan Ramadhan, sudah sepatutnya bagi kita semua untuk lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas iman dan ketakwaan kita serta mengisi bulan Ramadhan dengan segenap hal yang berguna baik bagi diri kita sendiri maupun orang lain. Dalam melaksanakan ibadah puasa bukanlah sesuatu yang mudah karena membutuhkan latihan fisik dan psikologis. Di bulan ini fisik kita dilatih menahan lapar dan haus agar kita juga peka terhadap penderitaan saudara-saudara kita yang miskin.
Disamping itu, puasa juga merupakan benteng yang menggiring manusia untuk berpikir sehat dan menakan hawa nafsunya. Nabi SAW bersabda ” puasa adalah perisai. Jika salah satu dari kalian sedang berpuasa maka jangan lah ia berkata kotor dan mengeraskan perkataan. Jika seseorang mencacinya atau menantangnya maka hendaklah ia berkata ; sesungguhnya aku sedang berpuasa.”
Berpikir sehat, pengendalian emosi serta menahan amarah dan hawa nafsu ini merupakan hal yang sangat penting dalam puasa. Memelihara seluruh panca inderanya untuk tidak melakukan larangan-larangan Allah. Nabi Saw bersabda” apabila engkau sedang berpuasa, hendaklah puasa juga pendengaranmu, penglihatanmu dan lisanmu dari dusta dan dosa. Jauhkanlah menyakiti pembantu. Hendaklah engkau berlaku terhormat dan tenang di hari ketika engkau berpuasa. Janganlah engkau samakan hari ketika engkau tidak puasa dengan hari ketika engkau berpuasa”.
