Home Berita UM-PTKIN TIDAK MENGANDALKAN KEMAMPUAN MENGHAPAL

UM-PTKIN TIDAK MENGANDALKAN KEMAMPUAN MENGHAPAL

by Humas IAIN Palangka Raya
0 comment 2K views

Palangka Raya – Pelaksanaan Ujian Masuk Perguran Tinggi keagamaan Islam Negeri Tahun 2018 (UM-PTKIN) IAIN Palangka Raya pada hari ini (22/05), bertempat di Gedung Triple Towers kampus tersebut.

Dalam pelaksanaan UM-PTKIN kali ini dihadiri oleh tim Monitoring pusat dari UIN Sunan Ampel Surabaya Dr. Moch. Choirul Arif, M. Fil. I. Ia mengatakan bahwa tujuan dari monitoring ini untuk memastikan kondisi soal.

“Kita memiliki tujuan untuk memastikan soal ujian dan lembar jawaban dalam posisi aman baik jumlah maupun keadaan fisiknya. Sebab ini menyangkut masa depan calon mahasiswa, jika lembar jawaban itu kotor atau terlipat itu mempengaruhi pemindaian dalam proses scanner nantinya yang menggunakan komputer,” kata Choirul Arif saat diwawancara oleh tim humas kampus itah news.

Selain itu ia menbahkan dalam soal UM-PTKIN tidak mengandalkan kemampuan anak untuk menghapal melainkan untuk berpikir dan bernalar.

“Soal ini tidak mengadalkan kemampuan anak untuk menghapal akan tetapi kemudian akan menjadikan calon mahasiswa untuk berpikir dan bernalar. Karena ini sifatnya seleksi dan soal itu sifatnya prediktif. Kira-kira Yang diterima di PTKIN itu yang memiliki kemampuan untuk bernalar dan dapat diprediksikan kuliahnya selesai. Dengan menyelesaikan soal-soal ini kita akan mengetahui kemampuan bahasanya dan keilmuan dasarnya dan keilmuan yang berbasis Prodi. Setiap soal memiliki bobot tidak menggunkan skoring, tim PTKIN sudah menggunakan penilaian dangan IRT instrumen sikometri sejak tiga tahun lalu dengan bobot soal mudah, sedang dan sulit,” tambahnya.

“Untuk persiapan IAIN Palangka Raya dilihat secara global sudah baik dan perlu ditingkatkan lagi dalam hal persiapan baik itu soal maupun lembar jawaban sudah berada di ruangan,” kata Choirul Arif.

Ia juga mengatakan improvisasi yang dilakukan oleh IAIN Palangka Raya dengan mengumpulkan peserta sebelum pelaksanaan ujian berlangsung dan memberikan motivasi merupakan poin yang penting pula.

“Penting juga, tidak sekedar datang lalu kemudian mengerjakan soal. Saya suka dengan gaya Rektor IAIN Palangka Raya. Saya memperhatikan satu-satu, calon mahasiswa merasa welcome. Ini akan memberikan suntikan sikologis bahwa mereka datang kesini memang tes tapi kemudian tidak harus sampai mereka dihadapkan dengan persoalan dirinya, kebingungan dan minder. Saya pikir positif sebab dari beberapa model kampus lain tidak ada model seperti ini, yang ada langsung masuk lalu kemudian terlalu tegang.” ungkapnya.

You may also like

Leave a Comment

HUMAS/AUAK

IAIN PALANGKA RAYA

Kampus Itah News

Fakultas

Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya

COPYRIGHT © 2018-2023 HUMAS IAIN PALANGKA RAYA

PROUDLY POWERED BY TEKNO HOLISTIK