Palangka Raya – Banyak faktor yang membuat keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, tidak dapat terrealisasi, padahal hasrat untuk kuliah begitu besar. Kesempatan untuk bisa kuliah itu jarang dan sulit bisa didapatkan. Itulah yang sedang diperjuangkan ibu satu ini. Dia tetap ingin kuliah meski di umurnya yang sudah lanjut, meski harus menempuh jarak yang jauh.
Adalah Mukhyati, lahir di Kebumen 3 September 1963, berasal dari Desa Sungai Kuning, Mekar Mulya, Kecamatan Sematu Jaya, Kabupaten Lamandau. Ia adalah salah satu mahasiswa tertua di Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam (MPAI) Pascasarjana IAIN Palangka Raya.
Usia tidak menghalangi niat tulusnya menimba ilmu di kampus IAIN Palangka Raya,
“Keinginan untuk melanjutkan S2 sebenarnya sudah sejak dulu, namun terkendala ekonomi. Alhamdulillah saya bisa kuliah lagi meskipun saya berusia 55 tahun, saya tidak benar-benar merasa setua itu. Kaki dan lengan saya bukan seperti apa adanya, tapi lidah saya masih menggeliat dan otak saya tetap berfungsi. Saya akan terus belajar selamanya jika bisa,” jelas ibu yang hobi fitness ini.
Mukhyati harus menempuh jarak 547,3 Km2 dengan perjalanan 11 jam 21 menit untuk menimba ilmu kuliah di IAIN Palangka Raya. Jarak yang jauh bukan menjadi alasan untuk tidak menuntut ilmu, bahkan rasulullah SAW pernah bersabda: “Uthlubul ‘Ilma Walau Bissiiin ; Tuntutlah ilmu walaupun ke Negeri China”.
Reporter: Ija
