Home Berita ANDAI BISA BICARA

ANDAI BISA BICARA

by Humas IAIN Palangka Raya
0 comment 1.5K views

Dr. Hj. Muslimah, M.Pd.I

Dulu.. waktu kalian masih kecil, seakan kawan karib Ku, dalam suci menjunjung/ mendekap Ku, bacaan lirih juga nyaring surah-surah pendek menggema di sekolah/ masjid, kalian ulang-ulang sambil jalan/ main bersama-sama teman bahkan setiap harinya. Tidak hanya itu, ayah ibu kalian juga sangat memperhatikan kita, sehingga tak jarang ada perintah agar Aku menjadi nomor satu dalam pembelajaran.

Tak terasa waktu berlalu.. Anak Baru Gede orang mengelompokkan kalian, sudah pasti makin banyak teman, makin tambah tugas sekolah, makin variatif kegiatan ekstra, les private akademik maupun group makin padat. Meski kocek harus terkuras, tapi ayah dan ibu kalian sama sekali tidak merasakan rugi, karena diyakini menjadi bekal di hari nanti, juga gengsi dan kiat kompetisi.

Kalian pun telah remaja, aturan sendiri semakin mendominasi, mulai risih dengan yang mendikte, terlebih intruksi agar mengaji, alasan ini ditoleransi karena dianggap proses alami.

Sekarang kalian telah dewasa bahkan berusia tua, anehnya masih ada yang lupa dan berpura lupa, mungkin karena sibuk bekerja, juga mengabdi dan mencari nafkah keluarga, tidak sempat adalah alasan umumnya.

Haruskah Aku menjadi bacaan usang yang tinggal sejarah? terdiam di tempat sepi sendirian; atau dalam tas tidak pernah dibuka bahkan terkadang lupa di mana Aku berada; jangan-jangan sudah lupa mengucap pembuka surah Ku (basmalah) ketika melangkah memulai usaha. Ada juga yang mengabadikan Ku di tempat terbuka, jadi pajangan barang mewah/ kenangan indah; atau menjadikan Ku mahar/ mas kawin, nyatanya tidak juga menjadi kekuatan nilai mengarungi bahtera rumah tangga, hanya seolah-olah supaya kelihatan takwa atau sekedar ikut-ikutan tradisi saja; ada lagi yang menjadikan Ku jimat, pengusir syaitan, penakluk lawan jenis, alat pesugihan bahkan media menyakiti orang. Visi misi kehadiran Ku pun semakin melenceng.

Memang sudah Ku rasa kemesraan sebagian kalian setiap hari, kalian tandai tempat kita berpisah, kalian temui kembali Aku di tanda perpisahan itu. Kalian pun mengamalkan nilai-nilai Ku. Tapi.. sebagian kalian belum melakukan itu. Sementara.. semuanya ingin agar Aku menolong di akhirat sampai mendapatkan syafaat Ku. Ingat! kubur senantiasa menunggu, kembali kepada-Nya bisa sewaktu-waktu, kapan, di mana, dengan cara apa tiada yang pernah tau. Sungguh.. waktu cepat berlalu, Ramadhan sekarang hampir pergi, Ramadhan berikut belum tentu bertemu.

Yakinlah! Bahwa Aku yang menambah pengetahuan, menjadikan kalian orang terbaik, dan mengangkat derajat (HR.Bukhari); Akulah yang paling jitu dapat menenangkan (Q.S.ar-Raad:28); Aku juga dapat menyembuhkan penyakit (QS.an-Nahl:69); Aku dapat memberi syafaat (HR.Muslim); Aku akan menjadi teman dan penolong di alam kubur, pelindung di padang mahsyar, menarik kalian jika berada di neraka dan menambah timbangan pahala (HR.Tirmidzi); Aku juga dapat menjadi perhisan dan penambah kenikmatan jika kelak kalian berada di surga (HR.Abu Daud).

Bersamailah Aku, yaitu Wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw Kitab (al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa” (Q.S.al-Baqarah/2:2).

You may also like

Leave a Comment

HUMAS/AUAK

IAIN PALANGKA RAYA

Kampus Itah News

Fakultas

Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya

COPYRIGHT © 2018-2023 HUMAS IAIN PALANGKA RAYA

PROUDLY POWERED BY TEKNO HOLISTIK