Depok – Inspektur Jenderal (IRJEN) Kementerian Agama Republik Indonesia Nur Kholis Setiawan, minta kepada jajaran Kementerian Agama khususnya di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan (PTKN) di Indonesia untuk mengantisipasi sedini mungkin, tumbuh suburnya paham radikalisme. karena hal ini mulai jadi pembicaraan hangat melalui sarana media, baik media elektrornika maupun cetak atau media sosial lainnya.
“Mari kita bersama-sama menjaga agar paham radikalisme tidak tumbur subur di lingkungan kita, sesuai dengan tugas dan fungsi masing – masing, ’’ ujarnya.
Harapan Irjen tersebut disampaikan ketika membuka secara resmi kegiatan Workshop Pengawasan dengan tema Peran Pengawasan Bidang Pendidikan dalam Menangkal Radikalisme dan Intoleransi umat beragama yang berlansung di Santika Depok 23 – 25 Juli 2018.
Workshop yang diikuti berbagai utusan perguruan tinggi keagamaan (PTKN) pada wilayah I Irjen Kemenag RI tersebut, di antaranya diikuti Wakil Rektor III, Kepala Biro IAIN maupun UIN, Kepala Bidang Pendidikan pada Kanwil Kementerian Agama, dan para Kepala Kementerian Agama Kota serta para Kepala Balai Diklat Keagamaan.
Menurut Inspektur wilayah I Dr Kusoi, kegiatan ini dalam rangka mengantisipasi sedini mungkin berkembangnya paham radikalisme dan terjadinya intoleransi di lingkungan Kementerian Agama di Indonesia.
Kegiatan workshop tersebut sebagai narasumber diantarannya Irjen Kemenag RI Nur Kholis Setiawan mengenai Kebijakan Pengawassan pada PTKN, Dr. Kusoi terkait Audit Kinerja, Deputi Bidang Pencegahan Perlindungan dan Deradikaalisasi BNPT menyampaikan tentang Penangulangan radikalisme pada tenaga pendidik dan pendidikan pada PTKN, Inspektur wilayah II Maman Saepullah mengenai Analisis Temuan dan tindaklanjut hasil pengawasan pada PTKN disampaikan dan sejumlah narasumber lainnya yang berkaitan dengan tema kegiatan.
Sumber: Amal Fathullah