Banjar Baru (Inmas) Saat Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) guru Se Kalimantan Selatan, Tengah, Timur dan Utara ( 9-14/08/18) di Balai Diklat Keagamaan Banjar Baru, dua guru Bimbingan Konseling (BK) dari Mankoraya dan MAN Kotawaringin Timur mempresentasikan program kerja dan kiat-kiat menjadi guru BK yang sukses. Horman dan Helmi Supriyantini memaparkan Program Kerja BK komprehensif yang meliputi empat komponen, 1. Layanan dasar, 2. Layanan peminatan dan perencanaan individual, 3. Layanan responsif dan 4. Dukungan sistem. Di hadapan 32 peserta guru BK Madrasah Aliyah Se Kalseltengtimut, Horman menceritakan pengalamannya selama menjadi guru BK, baik ketika ia bertugas di MTs maupun di Mankoraya.
Perlakuan terhadap setiap peserta didik itu berbeda-beda walaupun permasalahannya sama, ungkap Horman. Kami lebih mengedepankan pendekatan individual dengan memahami karakteristik siswa, keadaan keluarga dan lingkungan siswa, sehingga penyelesaian masalah bisa komprehensif.
Helmi juga mengingatkan bahwa tugas guru BK sekarang berbeda dengan yang dulu, guru BK bukanlah polisi madrasah, apabila ada masalah diberi sanksi dan dihukum. Guru BK lebih kepada pemberian bimbingan dan motivasi kepada siswa guna kesuksesannya dalam belajar dan menggapai cita-cita. Pelaksanaan diklat guru BK ini bersamaan dengan diklat guru Pendidikan Agama Katolik, guru Bahasa Arab dan Guru Bahasa Inggris yang diikuti 120 peserta dengan mengambil tempat di Balai Diklat Keagamaan Banjar Baru Kalimantan Selatan. (asdi)
