Senin, 27 Agustus 2018 pukul 15.00 wib di Kantor Agraria dan Tata Ruang (ATR) Kota Palangka Raya melalui konfirmasi dengan Hartani, MSi selaku Ketua Tim “setelah melalui proses panjang pensertifikatan tanah kampus IAIN Palangka Raya akhirnya resmi IAIN Palangka Raya mendapat Sertifikat. Alih fungsi kawasan dari Hutan Produksi Konversi menjadi Area Penggunaan Lainnya. Akhirnya terbitlah SK Menteri Kehutanan Republik Indonesia sebagai syarat pendaftaran tanah di ATR/BPN Kota Palangka Raya.” Ujar beliau sekaligus memperlihatkan sertifikat dengan Nomor 117 yang terletak di Kelurahan Kereng Bangkirai kepada kampusitahnews.
Hartani, MSi menambahkan “Proses sertifikasi ini belum bisa dilakukan jika belum ada SK Pelepasan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, maka proses sertifikasi tidak bisa dilakukan. Proses ini diperjuangkan mulai tahun 2013 dengan Status STAIN Palangka Raya yang berbuah di tahun 2018 dengan status IAIN Palangka Raya. Ini menjawab temuan dari BPK RI mengenai kepastian kepemilikan tanah.” Ungkap beliau.
Menyambut hadirnya sertifikat tersebut, Dr. Ibnu Elmi A.S. Pelu, SH, MH selaku Rektor IAIN Palangka Raya menyatakan bahwa “di tengah semerawutnya RTRWP, IAIN Palangka Raya tetap melakukan upaya kepemilikan lahan melalui 3 kepastian, yaitu kepastian barang, kepastian administrasi, dan kepastian hukum (dengan terbitnya sertifikat). Harapan ke depannya, diharapkan kementerian agama dapat segera melakukan pembangunan di atas lahan seluas 56 Ha tersebut.” Ungkap beliau.
