Sabtu, 20 Oktober 2018 bertempat di halaman Laboratorium Terpadu IAIN Palangka Raya dimulai pukul 19.00 wib, Palangka Raya Astronomi Club (PAC) dan juga Kelompok Studi Astronomi IAIN lakukan International Observe The Moon Night 2018 yang merupakan kegiatan pengamatan bulan secara bersama di seluruh dunia.
Ratusan peserta dan pegiat penstudi astronomi padati pengamatan bulan tersebut merupakan mahasiswa dari perguruan tinggi yang ada di Palangka Raya dan juga masyarakat umum yang ingin melihat pengamatan bulan yang terbilang langka dilakukan tersebut.
Menurut Julianto Ketua PAC yang merupakan Mahasiswa Semester 5 Prodi Tadris Fisika mengatakan bahwa “tanggal 20 Oktober 2018, permukaan bulan tampak di langit Indonesia, banyak kawah-kawah permukaan bulan yang tampak di sepanjang terminator (garis antara sisi siang dan malam bulan) yang dapat dilihat dengan teleskop maupun mata telanjang jika langit dalam kondisi bersih. Namun malam ini sedikit mendung jadi harus dilihat menggunakan teleskop.” Ujarnya.
Begitu juga menurut Ketua Kelompok Studi Astronomi IAIN Palangka Raya Muhammad Ridwan Semester 5 Prodi Tadris Fisika menyebutkan “kegiatan ini mengamati objek teleskoptik yaitu beberapa bentang alam bulan seperti mare (gurun/lautan pasir) dan crater (kawah) dapat kita lihat menggunakan teleskop.” Ujarnya. Selain itu turut hadir dosen Tadris Fisika yaitu Suhartono, M.Pd.Si mendampingi mahasiswa mengamati bulan menyebutkan “kegiatan ini menjadi sarana edukasi bagi mahasiswa peminat astronomi dan juga menjadi ajang silahturahmi para mahasiswa. IAIN Palangka Raya sebagai salah satu perguruan tinggi yang fokus di bidang sains pada malam hari ini menjadi fasilitasilitator pengamatan bulan yang dilakukan di seluruh dunia.” Ungkap beliau.
