Palangka Raya (Inmas) – Setelah seharian kemarin menerima materi tentang kejurnalisan dan broadcasting, hari ini Selasa (30/10), 40 anggota jurnalis Mankoraya mempraktikan ilmunya di tempat wisata susur sungai pelabuhan Kereng Bangkirai.
Di dampingi wartawan senior Dayak TV Muhammad Nur dan Palangka Post Dewi Kencana, mereka ditugasi membuat berita sesuai dengan divisi masing-masing. Ada divisi berita, media sosial, vivografi, majalah. Hasil liputan berupa berita, foto dan video disampaikan dalam group jurnalis Mankoraya sebagai bentuk penugasan dari nara sumber.
Hasil liputan akan dinilai dan akan ditetapkan siapa yang terbaik dari berita, foto dan video dan akan disampaikan ke media Kalteng Pos, Palangka Post dan Dayak TV.
Nur mengingatkan kepada jurnalis Mankoraya bahwa dalam peliputan seorang reporter harus tahu siapa orang yang akan diliput, topik yang akan diliput. Ia juga menceritakan pengalamannya selama jadi wartawan televisi, banyaklah suka dan dukanya, akan tetapi hal tersebut jika kita kerjakan dengan hati, maka apa yang kita kerjakan akan menjadi ringan.
Sementara Dewi (Palangka Post) menuturkan pernah mewawancara pejabat tinggi negara, seperti Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Dalam pengalamannya tersebut, seorang wartawan harus menguasai tentang materi atau data yang akan kita gali dari nara sumber.
Ia menambahkan, dalam wawancara dengan nara sumber gunakan bahasa yang sopan, fokus terhadap materi yang kita cari. Tahap terakhir dari peliputan atau wawancara adalah mengolah berita.
Dalam pengolahan berita gunakan bahasa yang baku yang mudah dipahami orang banyak, berikan judul yang pas sesuai dengan isi berita, bila kita kurang yakin akan data kita, maka kita bisa konfirmasi ke nara sumber atau orang yang dekat dengan nara sumber.
Keceriaan nampak diwajah tim jurnalis Mankoraya, karena disamping mereka dapat ilmu, mereka bisa langsung menikmati pesona alam sungai Sebangau Kereng Bangkirai sambil menaiki perahu wisata, berfoto ria, selfi, harapannya tahun depan bisa melaksanakan praktik lagi seperti ini tentunya di luar pulau Kalimantan, pungkas Ihsan dan Vika, selaku panitia pelaksana pelatihan tahun ini. (asdi)
