Palangka Raya (Inmas) – Sebanyak 308 siswa Mankoraya kelas XII ikuti simulasi Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBN-BK), Senin-Rabu (21-23/01). Pelaksanaan UAMBN-BK tahun ini dibagi dalam dua sesi, ucap H. Rafii wakil kepala bidang kurikulum.
Ia menambahkan, mata ujian yang disimulasikan hanya tiga mata pelajaran (mapel) , yaitu Al Quran Hadis, Fikih dan Sejarah Kebudayaan Islam. Hal ini berbeda dengan tahun kemarin yang memuat mapel Akidah Akhlak . Pengurangan mapel Akidah Akhlak pada ujian UAMBN-BK tahun ini merupakan kewenangan pusat.
Sementara Kepala Mankoraya H. Idayani menyatakan bahwa pengurangan mapel Akidah Akhlak adalah terkait dengan penilaian mapel tersebut, bahwa hanya pihak madrasah yang lebih mengetahui bagaimana sikap dan akhlak anak didiknya, sehingga untuk penentuan kelulusan siswa kelas XII ditentukan oleh madrasah melalui rapat dewan guru.
H. Idayani berpesan kepada siswa agar selalu menaati aturan madrasah serta menjaga sikap dan tingkah laku di dalam dan di luar lingkungan madrasah . Jangan sampai gara-gara pelanggaran disiplin kalian tidak bisa mengikuti ujian nasional.
“Kami akan bertindak tegas dan tidak ada toleransi bagi siswa yang ketahuan melanggar aturan madrasah” , ucap Idayani sesaat sebelum siswa masuk ruang ujian simulasi . (asdi)