Home Berita TRANSFORMATIF MENUJU AKREDITASI

TRANSFORMATIF MENUJU AKREDITASI

by Humas IAIN Palangka Raya
0 comment 863 views

With great power comes great responsibility (Stan Lee)

Bogor  (Pasca)- Jurnal Transformatif yang diterbitkan Pascasarjana IAIN Palangka Raya http://e-journal.iain-palangkaraya.ac.id/index.php/TF   diwakili Abdul Syahid sebagai Pimpinan Redaksi (Editor-in-Chief), menghadiri undangan Workshop Asistensi Jurnal Ilmiah Elektronik Menuju Terakreditasi. Diselenggarakan Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan bekerja sama dengan Himpunan Editor Berkala Ilmiah Indonesia (HEBI) yang dipimpin oleh I Komang Gede Wiryawan http://sinta2.ristekdikti.go.id/authors/detail?id=35653&view=overview , workshop ini berlangsung sejak Kamis, 31 Januari sampai Sabtu, 02 Februari 2019 di Salak Tower Hotel, Bogor.

Narasumber dari Kemristek Dikti yang hadir adalah Dr. Lukman sebagai Kasibdit Fasilitasi Jurnal Ilmiah. Tak ketinggalan peneliti yang memiliki reputasi mendunia dan pengelola jurnal bertaraf internasional, seperti: Istadi  http://sinta2.ristekdikti.go.id/authors/detail?id=5051&view=overview dan Tole Soetikno http://sinta2.ristekdikti.go.id/authors/detail?id=23026&view=overview.

Hadir pula ilmuwan berkelas dunia yang menjadi asesor jurnal seperti Ali Saukah http://sinta2.ristekdikti.go.id/authors/detail?id=50536&view=overview. Bertujuan untuk meningkatkan jumlah jurnal ilmiah nasional terakreditasi, workshop ini menyajikan materi yang komprehensif, mulai dari kebijakan Kemristek Dikti dalam pengelolaan jurnal, etika publikasi hingga praktek otomatisasi referensi. Dua orang intelektual muda yang menjadi narasumber untuk etika dan referensi adalah Ide Bagus Siaputra http://sinta2.ristekdikti.go.id/authors/detail?id=5976540&view=overview  dan  Anuraga Jayanegara http://sinta2.ristekdikti.go.id/authors/detail?id=5973892&view=overview.

Menurut Abdul Syahid, dalam workshop itu ditekankan pentingnya peran editor sebagai ujung tombak penerbitan artikel ilmiah. Dari paparan para narasumber, tambahnya, editor memilik peran sentral dari hulu sampai hilir perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kekuasaan seorang editor sangat besar. Tapi, ia juga memikul tanggung jawab yang tak ringan. Di hulu, ia bersentuhan dengan manuskrip awal. Seorang editor wajib mengingatkan penulis tentang integritas akademis. Salah satunya dengan melakukan uji kesamaan secara online. Editor juga harus menjembatani komunikasi antara penulisa dan mitra bebestari selama proses revisi. Akhirnya di tangan editor jualah terletak keputusan terbit atau tidaknya suatu artikel. Artikel adalah potret terkini perkembangan ilmu pengetahun dan teknologi. Editor juga yang pada gilirannya menarik minat peneliti untuk menerbitkan hasil risetnya di suatu jurnal, pungkas Abdul Syahid yang sangat gembira bisa bersua kembali dengan Prof Ali Saukah, promotor utamanya di Universitas Negeri Malang, setelah hampir tiga tahun. (AS)

You may also like

Leave a Comment

HUMAS/AUAK

IAIN PALANGKA RAYA

Kampus Itah News

Fakultas

Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya

COPYRIGHT © 2018-2023 HUMAS IAIN PALANGKA RAYA

PROUDLY POWERED BY TEKNO HOLISTIK