Palangka Raya (Inmas) – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah sepakat untuk membuat soal USBN secara mandiri.
Hal tersebut disepakati 65 guru MTs dan MA se Kalimantan Tengah saat kegiatan workshop penyusunan soal USBN berbasis HOTS tingkat MTs-MA se Kalteng di Aula MTsN 1 Palangka Raya, 15-16 Februari 2019.
Workshop yang diprakarsai MGMP Kemenag Provinsi Kalteng tersebut dibuka langsung oleh Kepala bidang Pendidikan Madrasah H. Abdul Rahman. Dalam sambutannya H. Abdul Rahman yang pernah menjadi guru di MAN Kota Palangka Raya mengatakan bahwa madrasah harus selangkah lebih maju dari SMA yang ada di Kalteng.
Hal ini terbukti banyak madrasah yang sudah menyelenggarakan ujian atau ulangan menggunakan komputer bahkan ada yang menggunakan berbasis android . Ini menunjukkan bahwa kualitas guru-guru madrasah bisa diandalkan .
Oleh sebab itu kita jangan terpaku dengan soal yang dibuat oleh MGMP di bawah Kemendikbud. Kita harus siap melaksanakan USBN berbasis komputer dengan pembuatan soal dari guru-guru madrasah.
Karena kemampuan siswa madrasah yang lebih paham tentunya guru madrasah . Di samping itu dengan dengan melaksanakan USBN berbasis komputer kita mampu menghemat pembiayaan serta mampu menanamkan kepercayaan diri siswa dengan mengerjakan soal sistem komputer ini.
Sementara kepala kementerian agama Kota Palangka Raya H . Baihaqi terkait pembuatan soal HOTS (High Order Thinking Skill) adalah pembuatan soal yang berorientasi pada perilaku dan pengalaman anak didik , dalam bentuk pemahaman daya nalar kontekstual.
Namun demikian pembuatan soal berbasis HOTS tidak akan bisa dilakukan dengan baik jika guru tidak mengawalinya dengan soal yang berbasis LOTS (Low Order Thinking Skill) dan MOTS (Middle Order Thinking Skill ), artinya pemberian soal kepada siswa tidak semuanya disuguhkan model HOTS saja tetapi ada juga disajikan dalam bentuk low (mudah) dan mddle (sedang) sehingga nilai siswa bisa tuntas.
Untuk USBN tahun ini komposisi soal yang diberikan dalam bentuk HOTS disajikan 15%, bentuk MOTS 50% dan bentuk LOTS sebanyak 35% dengan jumlah keseluruhan soal 40 bentuk pilihan ganda dan 5 soal dalam bentuk essay. (asdi)
