Palangka Raya – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya Dr. H. Khairil Anwar, M.Ag bersama anggota tim alih status menuju Universitas Islam Negeri (UIN) sejak hari Senin (13/5) berangkat ke Bogor mengikuti rapat koordinasi yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama RI, di Hotel 101 Bogor Jalan Syuryakencana, selama tiga hari dari tanggal 13 s.d 15 Mei 2019.
Acara tersebut dibuka oleh Dirjen Pendis, Prof Dr Phil Kamarudin Amin, MA dan Direktur Perguruan Tinggi Kemenag RI, selain itu juga hadir sebanyak enam Rektor yang diundang dalam rapat koordinasi tentang pendirian atau penegerian Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang berubah bentuk, dari IAIN menuju UIN, diantaranya IAIN Palangka Raya, IAIN Jember, IAIN Padang Sidimpuan, IAIN Purwokerto, IAIN Tulung Agung, dan IAIN Bengkulu.
Pada rapat masing masing IAIN diberikan kesempatan untuk menyampaikan kesiapan perubahan alih status menuju UIN, termasuk visi dan misi serta kesiapan, baik sarana dan prasarana, potensi sumber daya manusia yang dimiliki saat ini bahkan potensi lainnya yang bisa mengantarkan lembaga ini menjadi lebih baik.
IAIN Palangka Raya yang di antaranya ikut serta dalam rombongan Rektor IAIN, Dr. H. Abdul Qodir, M.Pd, Dr.Hj. Hamdanah, M.Ag, Dr. H. Sardimi, MA, Luqman Baihaqi pada kesempatan kegiatan tersebut, menyatakan optimis atas penyajian yang disampaikan di hadapan tim Dirjen Pendis Kemenag RI tersebut.
Rektor IAIN Palangka Raya Dr H Khairil Anwar, M.Ag berharap semoga dengan adanya rapat yang dilaksanakan oleh Dirjen Pendis ini, semakin menambah optimis menjadikan lembaga ini menuju perubahan status ke UIN, apa lagi dengan pencanangan bahwa Kalimantan Tengah dijadikan ibukota pemerintahan RI. (Amal Fathullah)
