PALANGKA RAYA – Musik dengan karakter khas Dayak Kalimantan Tengah diperdengarkan bersamaan gerak tari gemulai sejumlah penari berpakaian khas Dayak Kalteng di aula kampus tersebut.
Mereka merupakan Mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangkaraya dari Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD).
Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Palangkaraya, melaksanakan Kuliah Umum bertema “Berkaca Pada Masa Lalu Untuk Menatap Masa Depan Dalam Memasuki Budaya Islam Era Industri 4.0”.
Seluruh civitas akademika, tenaga pendidik (dosen) dan semua angkatan mahasiswa dan mahasiswi antusias menghadiri kegiatan kuliah umum perdana di semester gasal.
Studium general tersebut, tambah semarak karena ada paduan suara dan Pentas Seni Tari Mandau Khas Dayak Kalimantan Tengah.
“Kuliah umum kali ini menampilkan Tari Mandau yang dibawakan mahasiswa mahasiswi FUAD tetap dengan suasana akademis yang intelek pastinya,” ucap Arini Safitri, Ketua Panitia Lokal Kuliah Umum tersebut, Jumat (6/9/2019).
Arini sapaan akrab mahasiswi cantik di kampus IAIN ini, mengungkapkan, narasumber yang tampil merupakan dosen dari kampus luar Kalimantan Tengah, seperti Dr. Zaprulkhan, M.S.I dari IAIN Syekh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung, juga ada Muhammad Khodafi, M.Si dari UIN Sunan Ampel Surabaya serta Dr. Nadzmi Akbar, M.Pd.I dan Dr. Dzikri Nirwana, S.Th.I, M.Ag dari UIN Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Dalam pembukaan kuliah umum tersebut, Dekan FUAD IAIN Palangkaraya Dr. Desi Erawati, M.Ag menyampaikan, kegiatan mengambil tema tersebut didasarkan kesadaran tuntutan global untuk mewarnai dunia pendidikan.
Pihaknya memiliki komitmen mempersiapkan lulusan terbaik dan mampu bersaing bagi mahasiswa yang kuliah di FUAD IAIN Palangkaraya.
“Era Industri 4.0 seperti sekarang, FUAD terus berbenah dan melakukan gerakan-gerakan untuk mempercepat penyesuaian terhadap permintaan global agar ikut andil untuk melahirkan generasi yang bersaing sebagai penerus bangsa,” ucap Dekan FUAD penuh semangat.
Dekan Muda ini menyampaikan, mahasiswanya banyak yang berprestasi diantaranya sebagai presenter acara di Bali, Vietnam, Thailand, termasuk komunitas komik pembuat film pendek, bahkan masuk seleksi mengikuti festival film yang akan digelar di Samarinda pada bulan Oktober mendatang.
“Harapan kami akan banyak lahir intelektual cerdas, memiliki prestasi sesuai bidang prodinya. Doakan kami agar bisa melalui fase visitasi yang akan diakreditasi diantaranya prodi yaitu Ilmu Alquran dan Tafsir dan Sejarah Peradaban Islam untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk, prodi Komunikasi Penyiaran Islam sudah mendapatkan hasil yang baik dalam uji akreditasi tahun lalu,” ungkapnya.
Wakil Rektor I Dr Hj Hamdanah, M.Ag, membuka kuliah umum menyambut positif kegiatan tersebut.
