Palangka Raya – Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI)-Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-Kanak Al-Quran (LPPTKA) Kabupaten Pulang Pisau menyelenggarakan kegiatan bertajuk Wisuda dan Khataman Al-Qur’an BKPRMI dengan Motto: “Menyiapkan Generasi yang Qur’ani Dalam Menyongsong Masa Depan Gemilang”.
Dalam acara ini, turut hadir Ketua Umum DPW BKPRMI Provinsi Kalteng Rus’ansyah, sekretaris direktur wilayah propinsi kalteng LPP TKA Ustadz Abdul Majid, Sekjen DPP BKPRMI H. Akhmad Rizqon, M.Pd.I dan perwakilan pejabat Pemkab Pulang pisau serta Kementrian Agama Kabupaten Pulang Pisau Setempat.
Dalam sambutannya Ketua DPD TK/TP Al-Qur’an BKPRMI Kabupaten Pulang Pisau ustadz H.Nasrullah, S.Ag, mengatakan peserta wisuda terdiri dari TK TPA yang ada di seluruh Kabupaten Pulang Pisau.
“Alhamdulilah kegiatan hari ini kita telah mewisuda santri dan santriwati sebanyak 550 orang dan mereka telah berhasil ujian Munaqasyah yang telah diwisuda.” Kata Ketua DPD BKPRMI Nasrullah.
Ketua Umum Dewan Pengurus Wilayah (DPW) BKPRMI Provinsi Kalteng Rus’ansyah, S.Ag, M.Pd pada gilirannya, berpesan kepada org tua santri/santriwati. Bahwa kelanjutan membaca al qur an anak anak kita yg di wisuda secara formal sudah selesai pendidikannya di sekolah masing masing.
“Walaupun sudah diwisuda harapan kami adalah orang tua ayah dan ibu dapat terus melanjutkan pembalajaran Al- qur’an di rumah masing masing dgn cara rutin membaca al qur an di rumah,” Pesan Rus’an setelah memberi sambutan, Minggu (22/09/2019) lalu.
Lanjut Rus’ansyah menyatakan, “kegiatan ini diselenggarakan sebagai salah satu bentuk sumbangsih BKPRMI untuk menciptakan generasi muda yang lebih qur’ani, khususnya di- Kabupaten Pulang Pisau, harapnya.
Niat BKPRMI ini, lanjutnya, juga dilatarbelakangi atas keprihatinan saat melihat generasi muda yang masih belum gemar membaca Al-Qur’an dan sholat berjama’ah di masjid.
Menurutnya, rendahnya semangat generasi muda untuk membaca Al-Qur’an sangat dipengaruhi oleh banyakya tontonan dan hiburan berbasis teknologi, tegasnya.
“Dampaknya, tidak sedikit anak-anak di negeri ini yang akhirnya terlibat masalah kejahatan seperti kasus Narkotika dan obat-obatan terlarang, minuman keras, dan pornografi. Kenakalan remaja ini harus di hentikan mulai sekarang,” papar Ikhsan. Sebagai benteng utamanya, ucapnya menambahkan, ialah dengan mengamalkan dan membiasakan diri agar anak-anak gemar belajar agama dan membaca Al-Qur’an. (juhairi)