Home Berita PENGELOLA JURNAL TRANSFORMATIF (ISLAMIC STUDIES) IKUTI WORKSHOP PERCEPATAN AKREDITAS JURNAL

PENGELOLA JURNAL TRANSFORMATIF (ISLAMIC STUDIES) IKUTI WORKSHOP PERCEPATAN AKREDITAS JURNAL

by Humas IAIN Palangka Raya
0 comment 912 views

Empat puluh pengelola jurnal Perguruan Tinggi antusias mengikuti Workshop Pendampingan dan Percepatan Akreditasi Jurnal Elektronik yang diselenggarakan Dirjen Riset dan Pengembangan Ristekdikti kerjasama antara Perkumoulan Pengelola Jurnal Ilmu Dakwah (PPJID) dan Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor.

Kegiatan Workshop diselenggarakan di Hotel Sahira Butik Hotel Bogor pada Rabu-Jumat (2-4) Oktober 2019. Hadir sebagai narasumber Kasubdit Fasilitasi Jurnal Ilmiah, Dr. Lukman, Kepala Seksi Jurnal Ilmiah Nasional, Yoga Dwi Aryanda, S.T., Ketua PPJID, Dr. Uwes Fatoni, M.Ag., dan Asesor akreditasi jurnal nasional.

Dr. Lukman dalam sambutannya berharap para peserta dapat memanfaatkan dengan maksimal kegiatan selama tiga hari ini. Karena selama tiga hari akan didampingi langsung oleh Asesor Akreditasi Jurnal nasional.

“Setelah akreditasi, misalnya lolos Sinta 6, jangan khawatir, setelah satu tahun bisa akreditasi dan naik peringkat Sinta. TIdak sedikit yang dari SInta 5 atau 6 jadi Sinta 2, bahkan ada yang naik Sinta 1,” ujar Lukman memotivasi.

“Peringkat 2 dapat reward 15 juta, dan peringkat 1 dapat reward 50 juta, tahun sekaran ada 6 jurnal yang masuk SInta 1, jadi kita sudah persiapkan 300 juta untuk jurnal yang lolos Sinta 1,” cerita Lukman.

Seirama dengan Lukman, Dr. Uwes Fatoni, M.Ag Editor in Chief Jurnal Ilmu Dakwah dan Ketua PPJID (Perkumpulan Pengelola Jurnal ilmu Dakwah), salah satu panitia kegiatan yang kerjasama dengan UIKA ini mengatakan bahwa, reward dari Ristekdikti dalam usaha meraih akreditasi peringkat 1 atau 2 itu nyata. Jurnalnya  mendapatkam reward dari kemristekdikti, juga dari kampusnya karena Jurnal yang dikelolanya masuk peringkat Sinta 2.

Ia berharap bahwa peserta dapat sungguh-sungguh berusaha untuk mengajukan akreditasi. “Jangan sia-siakan kesempatan ini, tahun depan belum tentu ada pendampingan dan percepatan akreditasi jurnal seperti ini” ujar  Uwes.

Abdul Syahid, pengelola Jurnal Transformatif  (Islamic Studies) yang diterbitkan Pascasarjana IAIN Palangka Raya merasa sangat terbantu dengan workshop ini. Ia yang tadinya bingung kini tahu bagaimana agar jurnal yang dikelolanya bisa terakreditasi.

“Sangat terbantu, tadinya bingung mau tanya-tanya jurnal ke siapa, dengan ikut pelatihan ini, jadi tahu bahwa ternyata banyak sekali syarat-syarat yang belum kita penuhi untuk akreditasi. Ya mungkin pengelola jurnal tiap kampus kendalanya beda-beda, ada yang stak atau mati suri, dengan adanya pelatihan ini jadi termotivasi untuk akreditasi. Ya harapannya, setelah selesai pelatihan ini bisa memenuhi kekurangan-kekurangan itu,”ujar Abdul Syahid.

Terkait dengan persiapan akreditasi Jurnal Transformatif  (Islamic Studies), timnya sudah memenuhi hingga 50 persen, dan setelah pelatihan timnya akan memenuhi kekurangan-kekurangannya. Dan ia yakin setelah memenuhi kekurangan-kekurangan hasil evaluasi dari para narasumber, jurnalnya bisa masuk Sinta.

Setelah mendapatkan materi dari narasumber dan melakukan evaluasi, serta pendampingan langsung oleh Asesor Akreditasi, pengelola Jurnal Transformatif  (Islamic Studies) yakin dapat terakreditasi Sinta 4.

“Ya minimal Sinta 4,” ujarnya yakin.

Ia juga mengatkan jika workshop ini menujukkan kepedulian yang tinggi dari Kemenristekdikti akan peningkatan kualitas kampus khususnya jurnal ilmiah berkala.

Setelah mengikuti pelatihan, Ia termotivasi untuk memperbaiki kualitas jurnal baik dari sisi manajemen ataupun substansi jurnal yang dikelolanya.

“Saya berharap setelah pelatihan ini, dan jurnal kami terakreditasi, nanti bisa mendapatkan pendampingan untuk menaikkan peringkat,”ujar Abdul Syahid

You may also like

Leave a Comment

HUMAS/AUAK

IAIN PALANGKA RAYA

Kampus Itah News

Fakultas

Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya

COPYRIGHT © 2018-2023 HUMAS IAIN PALANGKA RAYA

PROUDLY POWERED BY TEKNO HOLISTIK