Home Berita INACELT KE-3 UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI ERA DIGITAL

INACELT KE-3 UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI ERA DIGITAL

by Humas IAIN Palangka Raya
0 comment 1.1K views

Palangka Raya – “Mempelajari bahasa Inggris yang, bagi sebagian pakar bahasa dianggap berakar dari budaya Judeo-Christian dan dipandang sebagai alat untuk menyebarluaskan nilai-nilai Barat, tidaklah bertentangan dengan nila-nilai Islam, “ papar Rektor IAIN Palangka Raya, Dr. H. Khairil Anwar, M.Ag. saat membuka The 2019 International Conference on English Language Teaching (INACELT) di Hotel Luwansa pada Jumat, 15 November 2019. “Malah, kita dianjurkan mempelajari berbagai bahasa, memahami dan mengapresiasi keanekaragaman yang ada dalam masyarakat, “ tambah beliau.

The 2019 INACELT merupakan even internasional ketiga yang diselenggarakan Tadris Bahasa Inggris FTIK IAIN Palangka Raya sejak tahun 2017. Sebelumnya dua even berskala nasional dikelola Tadris Bahasa Inggris sejak tahun 2015. “Agar gaung INACELT ini kian mendunia, tahun ini Panitia menghadirkan delapan keynote speakers. Prof Joko Nurkamto dari Universitas Sebelas Maret, Prof Nur Mukminatien dan Prof Bambang Yudi Cahyono dari Universitas Negeri Malang yang karya-karyanya menjadi rujukan di bidang Pembelajaran Bahasa, khususnya Pembelajaran Bahasa Inggris. Dua orang dari Amerika dan Australia, yakin Christopher Vizcarrondo, M.A. dari Regional English Language Office Kedutaan Besar Amerika dan Johan Richard Wientre, Ph.D. dari International Indonesian Forum for Asian Studies untuk memberikan perspektif internasional. Tiga orang Doktor lulusan luar dan dalam negeri dengan latar belakang keilmuan beragam, yaitu Dr. Delfi  Maskota dari Universitas Andalas, Made Hery Santosa, Ph.D. dari Universitas Pendidikan Ganesha, dan Dr. Imam Qalyubi dari IAIN Palangka Raya” ungkap Sekretaris Jurusan Pendidikan Bahasa FTIK IAIN Palangka Raya, Akhmad Ali Mirza, M.Pd. dalam laporannya.

Konferensi Internasional ini juga diperkaya oleh sajian Prof Wahyuningsih Usadiati dan Prof Maria Arina Luardini dari Universitas Palangka serta Dr. Abdul Syahid dari IAIN Palangka Raya. INACELT ketiga ini kian semarak dengan paparan 25 orang parallel speakers dari berbagai kampus dalam negeri termasuk Universitas Kristen Indonesia (Jakarta). Skala internasionalnya juga makin bergema dengan kehadiran beberapa parallel speakers dari luar negeri seperti Madagaskar. Penyelenggaraan konferensi internasional ini merupakan kerja keras, kerja sama, dan kerja cerdas pengelola TBI, Dosen, Tenaga Kependidikan, mahasiswa, maupun alumni FTIK IAIN Palangka Raya, khususnya Program Studi Tadris Bahasa Inggris. “Keberhasilan penyelenggaraan INACELT terdahulu yang dirintis oleh, salah satunya, Ibu Santi Erliana, M.Pd. juga menjadi inspirasi bagi penyelenggara INACELT tahun 2019, “ujar Ketua Panitia, Dr. Abdul Syahid. Di penghujung acara, Ketua Program Studi Tadris Bahasa Inggris, Zaitun Qamariah, M.Pd. menyampaikan penghargaan yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini. “Semoga lintas ide, gagasan, penelitian yang dibagikan dalam konferensi ini bisa memotivasi kita semua untuk menjadi pembelajar yang lebih tekun agar bisa menjadi pengajar yang lebih baik,” pungkasnya pada Sabtu sore, 16 November 2019.

You may also like

Leave a Comment

HUMAS/AUAK

IAIN PALANGKA RAYA

Kampus Itah News

Fakultas

Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya

COPYRIGHT © 2018-2023 HUMAS IAIN PALANGKA RAYA

PROUDLY POWERED BY TEKNO HOLISTIK