IAIN Palangka Raya – Pola Penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021 di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya dipastikan akan berbeda dengan tahun 2019 dan dipastikan lebih ketat. Mengingat dengan adanya Peraturan Menteri Agama (PMA) No 15 Tahun 2018 pasal 2 ayat 6 terkait pembatasan kuota berdasarkan akreditasi jurusan yang disandang oleh Program Studi.
Berdasarkan peraturan PMA No. 15 tahun 2018 dijelaskan untuk jurusan yang berakreditasi A diperbolehkan menerima paling banyak 5 kelas, akreditasi B paling banyak 3 kelas, dan yang berakreditasi C paling banyak 2 kelas. Sedangkan setiap kelasnya paling banyak diisi hanya 35 mahasiswa saja.
Disambangi oleh awak media kampus itah news tentang aturan PMA No 15 tahun 2018 pak Nanang Hamdani selaku kabag Kemahasiswaan dan sekretaris Panitia PMB tahun 2020 memberi penjelasan tentang peraturan PMA bahwa ini ditujukan untuk Fakultas FTIK yang diharapkan masih bisa berubah untuk PMB tahun 2020 karena berdampak pada perkembangan PTKIN. Hal penting informasi ini harus segera disosialisasikan ke sekolah-sekolah biar mereka mengetahui tentang pembatasan kuota penerimaan mahasiswa baru tahun 2020, sehingga pihak sekolah bisa menyampaikan informasi kepada siswa kelas XII agar mereka bisa menyiapkan diri dengan baik dalam persiapan penerimaan mahasiswa baru sehingga bisa diterima masuk pada IAIN Palangka Raya.
Peraturan itu bukan berlaku di IAIN saja tapi PTKIN se Indonesia, dengan adanya pembatasan kuota ini berlaku sejak penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021 pada semua PTKIN se Indonesia kata pak Rektor Dr. H. Khairil Anwar. M.Ag jelas memiliki dampak positif dan negatif. positifnya Dia mengungkapkan, dengan adanya pembatasan kuota penerimaan mahasiswa baru ini, jelas akan berdampak pada semakin ketatnya persaingan di antara calon mahasiswa saat seleksi penerimaan nanti. Sehingga, mereka yang lolos seleksi dan diterima di IAIN Palangka Raya adalah yang terbaik dari yang baik yang telah mendaftar untuk kuliah di kampus kita ini, serta untuk diperkirakan Fakultas selain FTIK kemunginan akan bertambah mahasiswa. Sedangkan segi negatifnya jelas akan banyak nantinya calon mahasiswa yang tidak dapat kuliah di PTKIN karena jumlah kuota penerimaan mahasiswa yang sudah dibatasi.
