Home Berita TRANSFORMASI IAIN PALANGKA RAYA MENJADI UIN PALANGKA RAYA BERLANJUT

TRANSFORMASI IAIN PALANGKA RAYA MENJADI UIN PALANGKA RAYA BERLANJUT

by Humas IAIN Palangka Raya
0 comment 1.3K views

IAIN Palangka Raya – “Perkembangan terkini kebijakan dunia pendidikan di Indonesia harus direspons secara proaktif,” ujar Rektor IAIN Palangka Raya, DR. H. Khairil Anwar, M.Ag. dalam Rapat Perdana Tim Alih Status IAIN Palangka Raya 2020 di Ruang Rapat Gedung Rektorat Lantai 2 pada Rabu, 5 Februari 2020. Beliau juga menggarisbawahi langkah taktis dan strategis yang harus diambil dalam mentransformasi IAIN Palangka Raya menjadi UIN Palangka Raya.

Langkah-langkah tersebut terutama untuk mengisi beberapa titik lemah dalam unsur utama transformasi sesuai Peraturan Menteri Agama No. 15/2014. Menurut Ketua Tim Alih Satus, Dr. H. Abdul Qodir, M.Pd., ada beberapa unsur yang harus ditingkatkan nilainya dalam matriks persyaratan alih status tersebut.

Pertama, minimal 60% dari semua Prodi di IAIN Palangka Raya harus  berstatus Akreditasi A. Kemudian, komposisi Dosen Tetap berdasarkan Kepangkatan Akademik terdiri dari Profesor sebanyak 15%, Lektor Kepala 35%, Lektor 30%, dan Asisten Ahli 20% dengan jenjang pendidikan Doktor minimal 25%. Persyaratan lain yang harus dipenuhi adalah jumlah rata-rata mahasiswa per Program Studi minimal 500 orang. Tak kalah pentingnya adalah kerja sama internasional yang wajib dijalin dengan institusi di tiga negara Timur Tengah. Prestasi dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa di kancah nasional dan internasional pun merupakan unsur   yang harus diperhatikan.

Beberapa anggota tim sangat antusias menyampaikan buah pikirannya dalam rapat tersebut. Salah seorang anggota tim yang dibentuk berdasarkan SK Rektor No. 27 Tahun 2020, Dr. Ahmad Syar’I, M.Pd., meminta agar Transformasi IAIN Palangka Raya ini menjadi lokomotif proses manajemen di IAIN Palangka Raya mulai dari perencanaan hingga pengendalian. “Terwujudnya UIN Palangka Raya adalah amanah ummat, khususnya kaum Muslimin di Kalimantan Tengah. Bukan hanya Tim Alih Status saja. Jadi kita semua harus berperan aktif,” simpul mantan Ketua STAIN Palangka Raya sejak 2000 sampai 2008 ini.

Sebelum rapat diakhiri, Ketua Tim Alih Status melakukan pembagian tugas kepada anggota tim serta beberapa dosen dan tenaga kependidikan di luar tim. Selain menyempurnakan proposal alih status IAIN Palangka Raya, anggota tim juga ditugaskan untuk membangun sistem informasi integratif yang memberikan informasi terkini terkait pemenuhan 22 unsur utama transformasi. Tugas lain juga adalah menciptakan atmostfir akademik yang mendukung akselerasi kinerja akademik termasuk adanya Guru Besar di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri terbesar di Bumi Tambun Bungai. “Dua minggu dari sekarang, yakni Kamis, 20 Februari 2020, semuanya harus menyerahkan hasil kerjanya di ruang ini,” tegas Ketua Tim.

You may also like

HUMAS/AUAK

IAIN PALANGKA RAYA

Kampus Itah News

Fakultas

Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya

COPYRIGHT © 2018-2023 HUMAS IAIN PALANGKA RAYA

PROUDLY POWERED BY TEKNO HOLISTIK