IAIN Palangka Raya – DWP PTKIN Kemenag RI menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Peran DWP dalam Penguatan Literasi Moderasi Beragama, 25-26 Oktober 2021, di Surakarta. FGD Nasional DWP ini diadakan bersamaan dengan momen perhelatan AICIS (Annual International Conference on Islamic Studies) ke-20 Tahun 2021 di UIN Raden Mas Said Surakarta. Hadir dalam forum ini Penasehat DWP Kemenag RI, ibu Eny Retno Yaqut, Ketua DWP ibu Ika Nizar Ali, Ketua DWP Dirjen Pendis Ibu Hj. Hilda Ainissyifa Ramdhan Ali, Ketua DWP Diktis ibu Kiftiyah Suyitno, serta seluruh Ketua DWP PTKIN seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya ibu ika Nizar Ali selaku ketua DWP Kemenag Pusat memberikan pesan agar dalam berorganisasi hendaknya semua DWP Kemenag tidak keluar dari AD ART kemenag yang sudah ada selama ini, dan kedepannya program DWP harus sejalan dengan kebijakan Kementerian Agama.
Selanjutnya ibu Eny Retno Yaqut selaku penasehat DWP dan sekaligus pemateri dalam FGD ini mengatakan, “DWP PTKIN merupakan mitra dari Kemenag, maka otomatis memiliki tanggung jawab untuk mendukung program program Kemenag, salah satunya adalah Penguatan Moderasi Beragama”
Realitas bangsa Indonesai yang multi kultural, multi religious, dinamika demokratisasi , dan banyaknya praktik kekerasan karena intoleransi yang bahkan melibatkan perempuan, menjadi alasan perlunya penguatan Moderasi Beragama. Moderasi Beragama bukan berarti agamanya yang di modernisasi, tetapi bagaimana mengubah cara pandang, cara pikir, dan praktik beragama yang tidak berlebih lebihan. Mengajak masyarakat untuk beragama yang toleran, anti kekerasan, dan menghormati budaya local dan sosial.
Pada akhir paparan ibu Eny Yaqut memberi arahan apa yang bisa DWP lakukan untuk mendukung program penguatan Moderasi Beragama. Beliau mengatakan, “pertama, sebagai anggota DWP Kemenag wajib mendukung Program Ikhtiar ini, karena itu ga wajar jika ada anggota DWP yang sangat kekeh dan merasa benar sendiri dengan tafsir agama yang dia percayai”. Kita harus yakin, teguh, damai, dan nyaman dengan keyakinan kita sendiri tetapi disaat bersamaan kita juga merasa damai, dan nyaman bersilaturrahmi dengan orang yang berbeda keyakinan dengan kita. Pesan Kedua, sebagai seorang ibu penting sekali menanamkan nilai-nilai kebaikan tentang islam yang rahmatan lil ‘alamin kepada anak-anak kita, dengan harapan kelak akan menjadi karakter dalam diri mereka hingga dewasa. Mengajarkan tentang cara bersikap menghadapi perbedaan agar hidup tetap damai dan nyaman. Dalam organisasi, DWP bisa melakukan perannya melalui webinar, pengajian, atau kegiatan positif lainnya dengan melibatkan anggota, mahasiswa dan seluruh civitas akademik kampus.