IAIN Palangka Raya – Salah satu pegawai IAIN Palangka Raya sekaligus anggota IKA (Ikatan Alumni) Pascasarjana IAIN Palangka Raya, Nur Wakhidah, S.HI, M.H diundang untuk menjadi salah satu narasumber pada acara Webinar Internasional Fakultas Syari’ah UIN Antasari Banjarmasin. Mengusung tema kegiatan International Webinar Faculty of Sharia: Perspective and Paradigm of Sharia Reasoning Theory, webinar ini dilaksanakan dari tanggal 3 s.d 4 Agustus 2022 dan digelar secara online.
Mempresentasikan materi dengan judul “Relevansi Wali Mujbir dalam Perkawinan Perspektif Perlindungan Perempuan”, beliau menjelaskan konsep wali dalam perkawinan, konsep perlindungan perempuan, teori Maqashid Kontemporer Amin Abdullah, teori Fenomenologi Edmund Husserl, teori Relasi Kuasa-Pengetahuan Michel Foucault, hingga teori Deontologi Immanuel Kant.
“Maka dari itu ada 2 kesimpulan yang dapat kita ambil. Pertama, Praktik Wali Mujbir dalam perkawinan adalah sah dan relevan dengan melihat kondisi psikologi anak perempuan yang akan menikah. Kedua, Perlu adanya kehadiran negara dalam pelaksanaan hak ibar secara proporsional. Disini peneliti mengusulkan adanya psikolog yang bertugas di Kantor Urusan Agama dalam pemeriksaan psikologis anak dan ayah sebelum dilangsungkannya perkawinan”, tutupnya. (MA)
