IAIN Palangka Raya – Salah satu tugas utama perguruan tinggi sebagaimana terdapat dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian ini menjadi sangat penting karena merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi dan diikuti oleh mahasiswa tingkat akhir yang telah memenuhi persyaratan akademik. Melalui KKN diharapkan misi pengabdian masyarakat dapat berjalan secara maksimal.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Palangka Raya mengadakan evaluasi dan penutupan KKN angkatan XXXV di Aula Utama IAIN Palangka Raya, (23/11). Sebanyak 990 mahasiswa/i yang telah menyelesaikan pengabdiannya hadir dalam acara ini. Sebelumnya mereka telah ditempatkan di beberapa kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah seperti Katingan, Pulang Pisau, Kotawaringin Timur, Barito Selatan, Seruyan, Sukamara, Lamandau, dan Kota Palangka Raya.
“Kegiatan evaluasi ini merupakan serangkaian dari kegiatan KKN. Dengan kegiatan ini kami berharap akan didapatkan saran dan masukan dari kawan-kawan mahasiswa terkait pelaksanaan KKN yang sudah dilaksanakan. Hasil evaluasi ini akan digunakan panitia sebagai acuan KKN yang akan datang agar lebih baik lagi,” ucap Ajahari, M.Ag selaku Ketua LP2M IAIN Palangka Raya.
Ketua dari masing-masing kelompok diminta untuk memberikan saran dan masukan kepada LP2M. “Dari KKN yang telah kami laksanakan, kami berharap untuk (1) perbanyak anggota/mahasiswa yang ditempatkan di desa-desa ini, (2) anggaran KKN diperbesar, (3) optimalkan pengawasan program kerja KKN agar semakin baik, (4) konfirmasi dengan pihak desa lebih terperinci lagi, (5) pendamping sementara agar melaksanakan pendampingan lebih lama lagi, dan (5) kami dapat mengijinkan membawa kendaraan sendiri mengingat wilayah KKN sangat terpencil”, ucap salah satu ketua kelompok.
Banyak program kerja yang dilaksanakan oleh para mahasiswa/i IAIN Palangka Raya saat ditempatkan di wilayah KKN, mulai dari program kerja di bidang pendidikan, agama, lingkungan, kesehatan dan kehumasan. Dibidang pendidikan, mereka mengadakan rumah pintar untuk membantu siswa/i di desa serta pelaksanaan pengajaran di sekolah dasar.
Pembuatan plang jalan, plang rumah ibadah, dan plang keselamatan kerja bagi para petani sawit juga dilaksanakan guna pengabdian dibidang lingkungan. Selain itu, di beberapa wilayah lain juga dilaksanakan pengecatan gapura, penghijauan, pendampingan pos yandu, penyelenggaraan pembelajaran bahasa inggris mingguan, senam, hingga bekerja sama dengan polsek setempat guna penyuluhan kenakalan remaja. (MA)