IAIN Palangka Raya – Sejak tiba di Jakarta tanggal 13 Juni 2023, kontingen IAIN Palangka Raya telah bersiap untuk menata stand booth. Stand booth tersebut diperuntukkan untuk memamerkan produk karya inovasi IAIN Palangka Raya di ajang OASE PTKI (Olimpiade, Agama, Sains dan Riset Perguruan Tinggi Keagamaan Islam) II tahun 2023.
Pada kesempatan ini, Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Dr. H. Zainut Tauhid Sa’adi, M.Si dan Rektor UIN Syarif Hidayatullah berkunjung ke stand IAIN Palangka Raya. Beliau berdiskusi dengan kontingen IAIN Palangka Raya mengenai inovasi yang dibuat tim dan kagum dengan apa yang telah dibuat.
Sebelumnya pada bidang robotik dan programming, IAIN Palangka Raya menawarkan inovasi teknologi pertanian modern yaitu Smart Cabin Farming System with Artificial Intelligence of Thing yang dibuat oleh mahasiswa Prodi Tadris Fisika yang kini berhasil lolos dalam babak final OASE tahun 2023 yang diselenggarakan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Hasil inovasi ini dilandasi karena sebagian besar wilayah geografis Kalimantan Tengah terutama Kota Palangkaraya berada pada 9 mdpl. Alasan ini menyebabkan wilayah Kota Palangkaraya rawan tenggelam saat musim hujan. Selain itu, kondisi geografis Kota Palangkaraya yang berada pada garis 2 derajat dari khatulistiwa menyebabkan suhu Kota Palangka Raya berada pada 30 sampai 33 derajat Celcius. Tentunya ini bukan kondisi yang ideal untuk bercocok tanam.
Kondisi tanah di Kota Palangkaraya juga cenderung memiliki PH yang rendah, artinya tingkat keasaman tanah semakin tinggi, untuk itu diperlukan teknologi yang tepat untuk mengatasi kondisi tersebut.
Inovasi ini ditargetkan bisa mengantarkan tim dalam menggapai juara pada bidang robotik dan programming. Selain itu, tim IAIN Palangka Raya juga berharap kedepannya teknologi dapat diproduksi secara massal guna mencegah ancaman ketahanan pangan melalui kerjasama antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah.
Bersamaan dengan itu, OASE tahun 2023 yang diikuti 2.387 peserta ini resmi dibuka. Pada sambutannya, Menteri Agama Republik Indonesia mengungkapkan bahwa OASE bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan sarana untuk terus belajar dan mengembangkan diri.
Dalam upacara pembukaan yang dilangsungkan di Auditorium Prof. Dr. Harun Nasution UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Rabu pagi (14/06) tersebut, Menag juga mengatakan bahwa kompetisi ini sudah on the right track dan tema yang diusung sangat menarik yaitu Knowledge, Piety, Integrity.
Menag juga berharap bahwa OASE PTKI II dapat menjadi bukti bahwa PTKI tidak hanya mencetak pakar di bidang ilmu keagamaan, tetapi juga di bidang ilmu lainnya. Tidak hanya berdampak pada kancah nasional, namun juga kancah internasional.
