IAIN Palangka Raya, Humas – Kelompok Studi (KS) Astronomi Tadris Fisika IAIN Palangka Raya melakukan pengamatan fenomena alam yang terjadi 2 hingga 3 tahun sekali, fenomena ini disebut dengan Blue Moon. Kegiatan ini dilaksanakan di Rooftop Laboratorium terpadu IAIN Palangka Raya. Kamis (31/08/2023)
Fenomena blue moon ini merupakan salah satu fase dari bulan purnama yang terjadi ketika ada 2 bulan purnama dalam satu kalender dan fenomena ini membuat bulan akan terlihat lebih besar dan lebih terang dari biasanya.
Muhammad Irsyad At Thoriq ketua KS Astronomi mengatakan langit yang cerah membuat objek Bulan dan Saturnus dapat teramati dengan baik. Fenomena ini terjadi ketika Bulan, Bumi dan Saturnus sejajar dalam satu garis lintang, puncak fenomena ini terjadi mulai pukul 20.30 sampai 21.06 dari titik azimut dan altitude.
Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuaan Alam (PMIPA) IAIN Palangka Raya sekaligus penanggung jawab kegiatan pengamatan blue moon Luvia Ranggi Nastiti, S.Si., M.Pd. menyampaikan pengamatan ini diikuti lebih dari 200 peserta yang terbagi dari beberapa kampus Islam dan Umum dari beberapa daerah di Indonesia secara daring.
Dalam pengamatan pada malam ini, cuaca yang cerah di Kota Palangka Raya mendapatkan penampakan fenomena langka (Blue moon) dengan sangat jelas. Karena cuaca di Kota Palangka Raya sangat cerah dan mendukung obeservasi, tidak seperti di Bandung dan Jayapura yang dikabarkan mendung saat observasi.
Selain kegiatan pengamatan ini, kami dari PMIPA IAIN Palangka Raya berencana melaksanakan kegiatan pameran alat-alat yang kita miliki untuk umum, jadi masyarakat dapat melihat secara langsung alat-alat astronomi yang kita miliki serta mengamati benda langit dan obyek-obyek yang jauh. Ungkapnya.
Dosen Pembimbing KS Astronomi Nadia Azizah, S.Pd., M.PFis. menambahkan fenomena langka yang terlihat cerah ini seperti hadiah bagi IAIN Palangka Raya yang sedang berulang tahun ke 8 yang bertepatan pada tanggal 31 Agustus 2023. Semoga fenomena ini memberiakan pertanda bahwa masa depan IAIN Palangka Raya secerah fenomena Super Blue Moon.
