Home Berita KULIAH DOSEN TAMU FAKULTAS SYARIAH, HADIRKAN GURU BESAR HKI UIN SUNAN KALIJAGA

KULIAH DOSEN TAMU FAKULTAS SYARIAH, HADIRKAN GURU BESAR HKI UIN SUNAN KALIJAGA

by Humas IAIN Palangka Raya
0 comment 221 views

IAIN Palangka Raya – Fakultas Syariah IAIN Palangka Raya menggelar kuliah dosen tamu dengan tema yang menarik, “Fakta Childfree di Indonesia: Sebuah Kajian Interdisipliner”. Acara ini dihadiri oleh Rektor, Kepala Biro AUAK, Dekan beserta jajaran, para dosen hingga mahasiswa dan diselenggarakan di Gedung Bundar Asmaul Husna (03/04).

Kuliah ini menghadirkan seorang Guru Besar Hukum Keluarga Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr. Khoiruddin Nasution, M.A., yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Hukum Keluarga Islam. Dalam kuliahnya, Prof. Khoiruddin membahas perbedaan antara istilah “childfree” dan “childless“.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Khoiruddin menjelaskan,” Fenomena childfree merupakan pilihan tidak memiliki anak atau menunda memiliki anak, sedangkan childless mengacu pada ketidakmampuan seseorang untuk memiliki keturunan, biasanya karena faktor fisik atau biologis.

Beliau menerangkan alasan pasangan untuk menjadi keluarga childfree dapat dikarenakan beberapa faktor internal seperti merasa kurang mampu merawat anak, adanya trauma masa lalu hingga keinginan untuk berkarir. Selain itu, faktor eksternal seperti populasi dunia yang semakin tinggi dan keinginan untuk mengadopsi anak yatim juga turut andil dalam keputusan ini.

Prof. Dr. Ahmad Dakhoir, M.H.I, Rektor IAIN Palangka Raya, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya menghadapi fenomena childfree dengan semangat keislaman. “Childfree semakin lama semakin banyak kita temui sekarang ini. Maka dari itu mari kita hadapi fenomena ini dengan semangat keislaman seperti merencanakan memiliki keturunan guna memperkuat generasi umat Islam di masa mendatang.”

Beliau juga menyinggung tentang krisis regenerasi yang dihadapi oleh negara-negara tertentu, seperti yang tengah dihadapi oleh Jepang di masa mendatang. “Jepang saat ini tengah bergelut dengan dengan penyusutan jumlah penduduk seiring dengan merosotnya angka kelahiran di titik terendah. Diprediksi kedepannya, Jepang pada tahun 2030 ini menghadapi krisis regenerasi dimana yang tua semakin tua, dan generasi mudanya masih balita sehingga menciptakan gap.”

Kegiatan ini menjadi forum diskusi bagi para peserta untuk memahami lebih dalam tentang fenomena childfree, serta implikasinya terhadap masyarakat dan agama.

You may also like

Leave a Comment

HUMAS/AUAK

IAIN PALANGKA RAYA

Kampus Itah News

Fakultas

Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya

COPYRIGHT © 2018-2023 HUMAS IAIN PALANGKA RAYA

PROUDLY POWERED BY TEKNO HOLISTIK