IAIN Palangka Raya – Hari ini, kegiatan implementasi penguatan kapabilitas SPI (Satuan Pengawas Internal) di IAIN Palangka Raya dilaksanakan oleh Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia di Ruang Rapat Rektorat Lantai 2 IAIN Palangka Raya (13/05).
Unsur pimpinan dan pengelola keuangan di lingkungan IAIN Palangka Raya hadir dan berkomitmen dalam meningkatkan tata kelola internal institusi. Dalam sesi diskusi, peran SPI sesuai Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2017 tentang SPI pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKN) menjadi fokus utama.
Erma Agustini, Pengendali Teknis menekankan, “Selain melakukan pengawasan di bidang keuangan, SPI juga memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan pengaduan masyarakat (DUMAS) sebelum diteruskan ke Inspektorat Jenderal,” ungkapnya.
IAIN Palangka Raya juga terpilih menjadi salah satu pilot project peningkatan kapabilitas SPI dari 15 PTKN untuk tahun anggaran 2024.
Ketua Tim, Bapak Hendro Dwi Antoro, menyampaikan harapannya bahwa setelah kegiatan ini, SPI IAIN Palangka Raya mampu memperkuat peranannya sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam PMA Nomor 25 Tahun 2017.
“Kami juga mengapresiasi kinerja SPI, kami acungkan jempol kepada SPI IAIN Palangka Raya yang selalu sigap dalam melaksanakan pemantauan. Apa yang kami minta juga dengan cepat kami terima,” ujarnya.
SPI memiliki peran sebagai mitra bagi siapa saja baik dari pihak internal maupun eksternal terkait tugas pokok dan fungsinya sebagai unit pengawasan dan dapat memberikan solusi bagi setiap permasalahan yang dihadapi oleh civitas akademika maupun tenaga kependidikan dan bekerja secara objektif.
