IAIN Palangka Raya – Menjelang tanggal keberangkatan peserta KKN internasional, LP2M IAIN Palangka Raya aktif mengadakan beberapa pertemuan online dengan berbagai mitra tuan rumah untuk memastikan pelaksanaan program berjalan sukses.
Rabu (26/06), LP2M mengadakan pertemuan zoom dengan Ustadz Mohammad Ridha, pengasuh Mahad Al-Irsyad Lil Banat di Yala, Thailand. Pertemuan yang dimulai pada pukul 13.00 WIB ini dihadiri oleh mahasiswa KKN, dosen pembimbing lapangan (DPL), Ketua LP2M Luqman Baehaqi, Ph.D., dan pihak terkait lainnya.
Diskusi berfokus pada aspek penting dari program KKN di Yala, termasuk masalah transportasi dari Palangkaraya ke Yala untuk memastikan perjalanan yang lancar dan efisien bagi peserta KKN. Kedua belah pihak juga membahas mengenai akomodasi bagi peserta KKN selama mereka tinggal di Yala.
Mereka juga menyelaraskan kegiatan program KKN selama mengikuti program di Mahad Al-Irsyad Lil Banat untuk memaksimalkan program yang bermanfaat bagi masyarakat setempat. Para peserta juga diinformasikan mengenai pentingnya mematuhi kode berpakaian lokal dan memahami norma serta praktik budaya di daerah tersebut.
Selain itu berbagai tantangan juga diidentifikasi seperti bahasa komunikasi utama untuk memastikan kolaborasi terjalin dengan baik. Ketua LP2M juga mengkonfirmasi mengenai tanggal keberangkatan tim KKN ke Yala, Thailand, yang dijadwalkan pada 2 Juli 2024.
Pada hari yang sama LP2M juga mengadakan pertemuan dengan sekolah Musa-Aisa, Sepama, Kamboja. Pertemuan ini dihadiri oleh Dr. Zain, pengelola yayasan Sepama, Ustadzah Amina, Kepala Sekolah Musa-Aisa, Svay Khleng, Kroch Chmar, Thbong Khmum, Kampuchea.
Lanjut pada Kamis (27/06), LP2M melanjutkan konsultasi onlinenya dengan Ustadz Tawfik Sareh Mansoor, pengasuh Miracle Language Center (MLC) di Narathiwat, Thailand.
LP2M juga mengadakan pertemuan zoom dengan Ustadz Mujaheed dan perwakilan Sekolah Zakat Kedah di Malaysia yang membahas mengenai rute perjalanan yang paling efisien dan nyaman dari Palangka Raya ke Kedah, Malaysia, dengan mempertimbangkan opsi seperti Palangka Raya-Jakarta-Kuala Lumpur-Alor Star atau Palangka Raya-Jakarta-KL-Pulau Pinang. Akomodasi juga dibahas guna kenyamanaan peserta KKN selama 15 hari mereka tinggal di Kedah.
Persiapan ini merupakan bagian dari upaya IAIN Palangka Raya untuk memastikan pelaksanaan program KKN Internasional berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, baik masyarakat lokal negara yang dituju, maupun IAIN Palangka Raya.
