IAIN Palangkaraya – Senin (24/06), Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Palangka Raya mengadakan rapat persiapan untuk Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional yang akan datang. Rapat yang berlangsung di ruang rapat LP2M pada pukul 09.00 ini dihadiri oleh Wakil Rektor I Dr. Nurul Wahdah, M.Pd; Wakil Rektor III Dr. Ahmadi, M.Pd; Ketua LP2M Luqman Baehaqi, Ph.D; Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat Sapuadi, M.Pd; peserta KKN internasional dari 4 fakultas; dan dosen pembimbing lapangan (DPL).
Rapat tersebut berfokus pada aspek-aspek penting dari program KKN internasional yang akan datang, termasuk persiapan keberangkatan ke lokasi KKN yang ditentukan: Thailand (Miracle Language Center, Narathiwat), Thailand (Mahad Al-Irsyad lil Banat, Yala), Malaysia (Sekolah Zakat Kedah), Kamboja (Sekolah MUsa-Aisa Sepama, Kampuchea), Korea Selatan (Masjid Geongnam), dan Jepang (Tokyo).
Selain itu, persiapan kegiatan program KKN juga dilakukan dengan membahas dan merencanakan berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan selama program KKN di setiap negara. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat setempat serta mendorong pemahaman dan pertukaran lintas budaya.
Rencana perjalanan juga diperinci dan disusun dengan hati-hati, agar sesampainya dinegara tujuan, kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan efisien sepanjang durasi program.
Para peserta KKN juga diberikan informasi dan pengetahuan mengenai budaya negara tujuan guna memastikan para peserta mengetahui norma yang ada dan berlaku di masyarakat lokal. Kepekaan terhadap norma dan budaya ini sangat penting agar interaksi dan keterlibatan peserta kkn dengan masyarakat setempat berjalan tanpa hambatan.
Program KKN internasional dilaksanakan IAIN Palangka Raya sebagai upaya internasionalisasi kelembagaan. Kampus ini dalam proses memantapkan diri sebagai kampus terdepan, terunggul dan terpercaya di tingkat ASEAN. Internasionalisasi dan perluasan jaringan kerjasama antar lembaga dan perguruan tinggi luar negeri menjadi salah satu program kerja utama di Kementerian Agama saat ini.
Rapat persiapan dilaksanakan dalam rangka memastikan kesuksesan program, mendorong kolaborasi, dan membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memulai KKN internasional ini.