IAIN Palangka Raya – Program KKN Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia kini diimplementasikan oleh Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya.
Program ini bertujuan menciptakan pembelajaran di perguruan tinggi yang lebih fleksibel dan dinamis, sehingga mahasiswa dapat belajar dengan cara yang lebih inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
MBKM memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat dalam berbagai bentuk kegiatan pembelajaran di luar kampus, seperti magang atau praktik kerja di industri atau tempat kerja lainnya, proyek pengabdian kepada masyarakat di desa, mengajar di satuan pendidikan, mengikuti pertukaran mahasiswa, melakukan penelitian, berpartisipasi dalam kegiatan kewirausahaan, mengerjakan studi atau proyek independen, serta mengikuti program kemanusiaan.
Semua kegiatan ini dilaksanakan dengan bimbingan dosen untuk memastikan bahwa pengalaman belajar mahasiswa tetap terarah dan sesuai dengan tujuan akademik.
Dr. Jumrodah, M.Pd, Wakil Dekan Bidang Akademik FTIK, melaporkan bahwa tahun ini 175 mahasiswa FTIK akan berpartisipasi dalam program KKN MBKM. Sebanyak 148 mahasiswa akan melaksanakan asistensi mengajar di 40 sekolah, sementara 21 mahasiswa lainnya akan magang di 5 instansi dan 6 mahasiswa akan melakukan studi proyek independen di IAIN Palangka Raya.
“Mahasiswa akan melaksanakan magang dan mengajar selama 4 bulan, dan khusus studi proyek independen akan dilakukan selama 6 bulan,” jelas Dr. Jumrodah.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang AUPK, Dr. H. Syaikhu, M.H., mengingatkan para mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari di kampus ke dalam praktik nyata di instansi tempat mereka ditempatkan. “Semoga apa yang telah dipelajari di kampus dapat diimplementasikan di instansi dimana kalian nanti ditempatkan. Jaga nama baik almamater dan kampus,” ujar Dr. Syaikhu.
Program MBKM ini melibatkan beberapa program studi di FTIK, antara lain Tadris Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Arab, Manajemen Pendidikan Islam, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Tadris Biologi, dan Tadris Fisika. Dengan partisipasi yang luas dari berbagai program studi, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan kompetensi mahasiswa dan kontribusi nyata mereka terhadap masyarakat. (ma)
