Palangka Raya – Debagus, berhasil membuat pecah suasana Aula Kuningan Islamic Center (KIC) Kuningan Jawa Barat. Berkat aksi heroiknya saat menampilkan seni bela diri khas suku Dayak Kalimantan Tengah bernama Sendeng 12.
Bela diri sendeng 12 merupakan jenis silat yang lekat dengan sejarah masyarakat lokal. Jenis aliran silat tersebut pernah digunakan oleh panglima perang dan punggawa Kesultanan Kutaringin tempo dulu. Gerakan silat ini memiliki ciri lugas, cepat, tepat dan singkat.
Debagus sendiri merupakan satu dari sepuluh Mahasiswa IAIN Palangka Raya, yang mengikuti kegiatan KKN Nusantara Moderasi Beragama di Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Dia menjadi peserta favorit dalam acara penutupan dan ekspose hasil pengabdian kepada masyarakat melalui KKN Nusantara Moderasi Beragama ke-IV se Indonesia.
Acara penutupan KKN Nusantara tersebut dilaksanakan di Kuningan Islamic Center pada Jumat 23 Agustus 2024. Diantara kegiatan penutupan dan ekspose tersebut adalah penampilan kesenian dari masing-masing kelompok KKN Nusantara.
KKN ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI dipanitia oleh UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Peserta terdiri dari 58 PTKN dibawah naungan Kementerian Agama RI dan beberapa peserta dari kampus yang ikut berpartisipasi seperti UHN Bali, Universitas Kuningan Jawa Barat, dll.
Keunikan KKN kali ini, yakni lokasinya yang berada di kabupaten Kuningan, dimana masyarakatnya sangat heterogen baik secara agama dan budaya. Masyarakat Kuningan terdiri dari beberapa agama seperti Islam, katolik, protestan, dan penghayat kepercayaan, khususnya sunda wiwitan.
Peserta KKN Nusantara ini juga terdiri dari mahasiswa yang bukan hanya Islam, tapi katolik, protestan, hindu, budha dan penghayat kepercayaan (Sunda Wiwitan) sehingga tema yang diusung dalam kegiatan ini adalah Moderasi Beragama, dimana moderasi ini menjadi salah satu program unggulan dari Kementerian Agama
Ketua Panitia Dr. setia Gumilar, S.Ag, MA. Menyebutkan bahwa mahasiswa melaksanakan KKN dengan baik dan masyarakat senang atas keberadaan mahasiswa, sebab mampu memberdayakan masyarakat melalui program KKN yang sebelumnya telah disampaikan kepada peserta.
Panitia KKN Nusantara dari IAIN Palangka Raya Abdul Jamil, M. Pd mengatakan bahwa peserta yang dikirim dalam kegiatan ini adalah para Mahasiswa berprestasi di prodinya masing-masing, sehingga dengan capaian yang didapat dan tampilan memukau diberikan oleh peserta IAIN Palangka Raya, bukanlah hal yang mengejutkan.
“Mereka jadi favorit karena layak dan merupakan mahasiswa terbaik di prodinya,” kata Abdul Jamil saat dihubungi Tim Humas via telepon. Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa sosok Debagus itu anaknya sangat humoris dan humble.
Sejak awal kedatangan Debagus ke Kuningan, juga saat mengikuti acara pembukaan kegiatan dia sudah disenangi dan menjadi favorite di kalangan peserta KKN Nusantara se-Indonesia, khususnya oleh peserta wanita.
“Hal ini menjadi kebanggaan besar bagi IAIN Palangka Raya, lantaran peserta yang kami kirim mengikuti kegiatan tersebut mampu beradaptasi dan berperan maksimal dalam kegiatan tersebut.” Tutup Abdul Jamil.
