Program Studi Tadris Bahasa Inggris (TBI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), IAIN Palangka Raya, berhasil menyelenggarakan 7th International Conference on English Language Teaching (INACELT) pada 15-16 Oktober 2024. Konferensi ini mengusung tema besar “Innovations and Best Practices in Linguistics, Literature, and English Language Education for the 21st Century.”
Diketuai oleh Dr. Imam Qalyubi, S.S., M.Hum. dan didukung oleh Hesty Widiastuty, M.Pd., selaku Kaprodi TBI, acara ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom. Konferensi tersebut berhasil menarik perhatian ratusan peserta yang terdiri dari akademisi, peneliti, dan praktisi pendidikan dari berbagai negara.
Acara ini menampilkan delapan pembicara utama yang ahli di bidangnya, antara lain Dr. Irish Mae Fernandez-Dalona (Mindanao State University), Prof. Donald Freeman (University of Michigan), Dr. Jo Ann Miller (MEXTESOL Journal), dan Dr. Lisa Pinkerton (The Ohio State University).
Selain itu, turut hadir Prof. Madya Dr. Soo Kum Yoke (Universiti Teknologi MARA), Dr. Hj. Nida Mufidah (UIN Antasari Banjarmasin), Dr. Francisca Maria Ivone (Universitas Negeri Malang), dan Dr. Misrita, S.S., M.Hum. (Universitas Palangka Raya) yang juga menyampaikan materi mengenai perkembangan terbaru dalam pengajaran bahasa Inggris.
Topik yang dibahas meliputi penggunaan teknologi digital dalam pendidikan bahasa, pengajaran multibahasa, serta integrasi literatur dalam pengajaran. Konferensi ini bertujuan untuk merespons kebutuhan yang terus berkembang dalam pendidikan bahasa Inggris seiring dengan perubahan zaman.
“INACELT menjadi wadah penting bagi akademisi dan praktisi untuk berbagi wawasan serta mengeksplorasi solusi inovatif dalam pengajaran bahasa Inggris,” ujar Dr. Imam Qalyubi.
Selain memperkaya pengetahuan para peserta, konferensi ini juga memperkuat jaringan akademis antara IAIN Palangka Raya dan berbagai lembaga internasional. Diharapkan, INACELT dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Inggris di Indonesia, khususnya IAIN Palangka Raya.