Humas — Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Palangka Raya, menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bersama mitra perusahaan Rimba Makmur Utama (RMU) pada tahun 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat konsep pekerjaan layak bagi karyawan, serta meningkatkan pemberdayaan masyarakat lokal.
Bertempat di kantor RMU, kegiatan ini berlangsung selama satu hari dan dihadiri oleh Kepala Program Studi Ekonomi Syariah, mahasiswa Ekonomi Syariah, serta perwakilan dari RMU, yaitu Pak Desmon (Perencanaan), Pak Herwin (Kepala Zona Seranau), dan Bu Wina (Manajer HR).
PkM ini meliputi empat tahapan utama, yaitu:1. Perencanaan yang Melibatkan kolaborasi antara tim dari IAIN Palangka Raya dan RMU untuk merumuskan langkah-langkah strategis guna meningkatkan kesejahteraan karyawan dan pemberdayaan masyarakat. 2. Pelaksanaan pekerjaan layak (decent work) yang Menerapkan prinsip-prinsip pekerjaan yang layak untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan RMU.
Decent work merupakan salah satu tujuan penting dalam SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) yang bertujuan untuk menciptakan kondisi kerja yang aman, adil, dan bermartabat bagi semua pekerja. 3. Pemberdayaan masyarakat, Berfokus pada pengembangan kapasitas masyarakat lokal untuk memanfaatkan peluang ekonomi yang ada di sekitar wilayah operasional RMU.4. Evaluasi, Mengkaji efektivitas kegiatan yang telah dilakukan dan menyusun rekomendasi untuk peningkatan program di masa depan.
Kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa Ekonomi Syariah untuk langsung terlibat dalam upaya pengembangan masyarakat, sekaligus memperkenalkan mereka pada konsep pekerjaan layak yang sejalan dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam. Kepala Program Studi Ekonomi Syariah menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata bagi karyawan RMU serta masyarakat sekitar.
Rimba Makmur Utama (RMU) adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan sumber daya alam, khususnya pada konservasi hutan dan pengurangan emisi karbon melalui proyek-proyek berbasis alam. Produk utama mereka adalah kredit karbon yang dihasilkan dari perlindungan ekosistem hutan, khususnya di kawasan lahan gambut. RMU juga bekerja sama dengan komunitas lokal untuk menciptakan solusi berkelanjutan yang mengintegrasikan kepentingan lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Pak Desmon, perwakilan dari RMU, mengapresiasi sinergi yang terjalin antara dunia akademik dan industri. “Kolaborasi ini penting bagi kami, karena tidak hanya meningkatkan kesejahteraan karyawan tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal secara berkelanjutan,” ujarnya.
Bu Wina, Manajer HR RMU, menambahkan bahwa pelaksanaan decent work adalah bagian integral dari komitmen RMU dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif. “Kami berharap bahwa inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam menerapkan praktik kerja yang manusiawi dan sesuai standar internasional,” kata Bu Wina.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk kerjasama yang lebih luas antara dunia pendidikan dan industri dalam rangka mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif, khususnya dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang menekankan pentingnya pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.