Palangka Raya, 28 Oktober 2024 — Acara The 3rd Borneo Islamic Center Research Forum (BIRF) 2024 dibuka dengan semangat kolaborasi dan diplomasi internasional melalui kegiatan Welcoming Dinner di Rumah Anno 1925, Banjarmasin. Forum yang mempertemukan empat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Kalimantan ini, yakni UIN Antasari Banjarmasin, UIN Samarinda, IAIN Palangka Raya, dan IAIN Pontianak, dihadiri oleh tokoh-tokoh akademik dan narasumber internasional seperti negara Malaysia dan Brunei Darussalam.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Antasari Banjarmasin, Prof. Dr. H. Mujiburrahman, MA, menyambut hangat peserta forum dan narasumber asing yang hadir, seperti Dr. Hj. Mas Nooraini Binti Haji Mohiddin dari Universitas Islam Sultan Sharif Ali, Brunei Darussalam, Dr. Dilah bin Tuah dari Universitas Malaysia Sarawak, serta Dr. Evi Nurvidya Arifin dari Universitas Brunei Darussalam.
Melalui Welcoming Dinner ini, acara tak hanya menjadi sarana silaturahmi dan pengakraban, namun juga kesempatan bagi masing-masing LP2M PTKIN untuk berdiskusi intensif tentang peran dan tanggung jawab lembaga yang dikelolanya utamanya dalam bidang penelitian dan pengabdian.
Ketua LP2M IAIN Palangka Raya, Luqman Baehaqi, Ph.D., yang hadir bersama tim, mengungkapkan antusiasmenya dalam menjalin sinergi baru di tingkat internasional. “Ini momentum yang sangat tepat bagi kami di IAIN Palangka Raya untuk mendekatkan diri dengan para pakar dan mitra asing, khususnya dalam peluang kerjasama riset dan pengabdian” ujarnya.
“… adanya para narasumber internasional yang hadir, penting bagi kita menjajaki kemungkinan melaksanakan kolaborasi demi peningkatan kapasitas dan jaringan penelitian dan pengabdian untuk skala pelaksanaan kegiatan yang lebih luas,” tambahnya lagi.
Forum BIRF sendiri telah menjadi acara tahunan dengan komitmen bersama dari empat PTKIN se-Kalimantan. Dalam kegiatan ini, para tamu undangan berdiskusi santai dan berbagi topik strategis untuk dibahas, keberagaman agama dan etnis di Kalimantan serta implikasi relokasi Ibu Kota Indonesia ke kalimantan. Selain itu, pertemuan ini juga menjadi persiapan IAIN Palangka Raya yang didaulat sebagai tuan rumah BIRF 2025.
Mengusung kolaborasi lintas negara, Welcoming Dinner BIRF 2024 menjadi langkah konkret dalam memperkuat kerjasama akademik di antara negara-negara Asia Tenggara. Para peserta berharap forum ini dapat melahirkan berbagai inisiatif riset yang relevan dan bermanfaat, tidak hanya untuk perguruan tinggi, namun juga bagi masyarakat Kalimantan dan ASEAN. (J)
