Palangka Raya – Rabu, 30 Oktober 2024, IAIN Palangka Raya bersama tiga Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Kalimantan lainnya menyuarakan Deklarasi Banjarmasin pada acara puncak The 3rd Borneo Islamic Research Forum (BIRF) yang diadakan di UIN Antasari Banjarmasin.
Deklarasi ini dilaksanakan di tepian Sungai Martapura, Banua Anyar, dan disampaikan oleh Presiden Borneo Research Forum, Dr. Umar Fauzan, M.Pd., pada Rabu (30/10/2024).
Deklarasi tersebut menjadi simbol komitmen bersama untuk memajukan riset dan pengabdian oleh PTKIN yang berdomisili di Borneo. Dr. Umar Fauzan menyatakan bahwa rumusan Deklarasi Banjarmasin mengacu pada kesepakatan para peneliti yang menghadiri forum riset tahunan ini.
Dalam deklarasi tersebut, terdapat tiga poin utama yang ditekankan, yaitu: Pertama, komitmen memperluas kolaborasi riset di tingkat nasional dan global; kedua, menghasilkan penelitian yang akuntabel dan berkualitas; dan ketiga, memastikan manfaat penelitian bagi masyarakat luas.
Ketua LP2M IAIN Palangka Raya, Dr. Luqman Baehaqi, Ph.D., yang turut hadir dalam acara tersebut, mengungkapkan antusiasmenya terhadap deklarasi ini. Menurutnya “Deklarasi Banjarmasin memberikan fondasi kuat bagi kerja sama lintas negara. Kami di IAIN Palangka Raya sangat mendukung kolaborasi riset yang lebih luas, yang tidak hanya akan memperkuat sinergi antarlembaga, tetapi juga membawa dampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Sementara Dr. Muhammad Zainal Abidin, M.Ag., selalu Ketua LP2M UIN Antasari, turut menyampaikan bahwa deklarasi ini akan menjadi dasar yang penting bagi pembangunan ekosistem riset di Borneo, terutama dengan adanya penetapan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada di wilayah Kalimantan.
Dr. Muhammad Zainal Abidin, M.Ag., juga menambahkan, “Borneo sekarang menjadi pusat perhatian semua warga Indonesia, dan hal ini menuntut kita untuk siap menghadapi peluang dan tantangan global,” ungkapnya.
Dengan deklarasi ini, IAIN Palangka Raya dan PTKIN se-Kalimantan diharapkan akan semakin solid dalam memajukan penelitian dan pengabdian masyarakat, yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan sosial-ekonomi dan pendidikan di Borneo. (J)