Humas – Dalam upaya meningkatkan kemampuan, kualitas penglafalan bacaan Al-Qur’an, Mahasiswa Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari IAIN Palangka Raya yang beranggotakan Abdul Wahid, Muhammad Abrar, Ulfah Islamiah, dan Ratna Rahayu Pertiwi melaksanakan pembinaan membaca Al Qur’an pada anak anak.
Membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar merupakan keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh setiap Muslim. Namun, kenyataannya masih banyak di kalangan umat Islam, khususnya generasi muda, yang menghadapi kesulitan dalam membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah tajwid. Tantangan ini timbul akibat berbagai faktor, seperti kurangnya akses terhadap pembelajaran yang efektif, minimnya sarana dan prasarana, serta metode pembelajaran yang kurang menarik.
Kegiatan Pembinaan BMQ dengan metode tilawati ini berlangsung setelah sholat dzuhur yang mana sudah terjadwal seluruh kelas dan dibagi sesuai dengan tingkatan atau jilid pada buku tilawatinya. Metode tilawati sebagai salah satu solusi yang inovatif dalam pembelajaran Al-Qur’an.
Metode ini menekankan pada teknik membaca yang benar dengan menggunakan pendekatan talaqqi (tatap muka langsung antara guru dan murid) serta praktik berulang, sehingga memudahkan peserta didik dalam memahami bacaan sesuai dengan kaidah tajwid. Selain itu, metode ini dirancang dengan sistem yang terstruktur dan menyenangkan, sehingga dapat meningkatkan minat belajar peserta didik serta memudahkan para pengajar dalam proses pembelajaran.
Pada pelaksanaannya mahasiswa MBKM memegang atau melaksanakan pembinaan pada jilid 3 yang terdiri dari 16 siswa 8 laki- laki dan 8 perempuan. Pembinaan bimbingan membaca Al-Qur’an dengan metode Tilawati perlu dilakukan secara optimal untuk mencapai tujuan literasi Al-Qur’an di kalangan siswa, khususnya bagi siswa .
Pembinaan yang baik akan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, serta mampu menghasilkan peserta didik yang tidak hanya mahir membaca Al-Qur’an, tetapi juga mencintai kitab suci ini. Dengan demikian, pembinaan yang terarah akan memberikan kontribusi besar dalam upaya membentuk generasi yang Qur’ani, berakhlak mulia, dan taat kepada Allah SWT. Melalui program pembinaan ini, diharapkan metode Tilawati dapat semakin dikenal dan diterapkan secara luas, sehingga kebutuhan umat Islam untuk belajar Al-Qur’an dengan baik dan benar dapat terpenuhi.