Humas – Sebagai bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi melaksanakan kegiatan asistensi mengajar di SMAN 6 Palangka Raya. Program ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi mahasiswa sekaligus mendukung peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.
Kegiatan asistensi mengajar di SMAN 6 Palangka Raya ini dimulai sejak pertengahan bulan Juli-November 2024. Mahasiswi yang tergabung dalam program ini berasal dari Jurusan Bahasa, Program Studi Tadris Bahasa Inggris, semester 7.
“Program MBKM ini memberikan kesempatan bagi kami untuk terjun langsung ke dunia pendidikan. Kami tidak hanya belajar mengajar, tetapi juga belajar memahami dinamika siswa di sekolah”, ujar salah satu mahasiswi, Iffa Kharimah, mahasiswi Tadris Bahasa Inggris Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya.
Kepala SMAN 6 Palangka Raya, Jony, S.pd, menyambut baik program ini. “Kami sangat terbantu dengan kehadiran mahasiswi MBKM. Selain membantu tenaga pengajar di sini, mereka juga memberikan perspektif dan metode pembelajaran yang kreatif sehingga siswa lebih termotivasi untuk belajar”, ungkapnya.
Selama program, mahasiswi tidak hanya mengajar mata pelajaran formal, tetapi juga dilibatkan dalam kegiatan ekstrakurikuler, seperti bimbingan lomba, pengembangan minat siswa, dan pelatihan soft skill. Selain itu, mahasiswi juga berperan dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran untuk mempersiapkan siswa menghadapi era digital.
Salah satu siswa, Rizky, mengungkapkan antusiasmenya. “Kakak-kakak mahasiswi sangat ramah dan cara mengajarnya mudah dipahami. Kami juga belajar banyak hal baru, seperti membuat presentasi digital dan belajar bahasa asing dengan cara yang asik dan menyenangkan.”
Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa/siswi dan guru, tetapi juga bagi mahasiswi itu sendiri. “Saya merasa semakin percaya diri dan mampu menerapkan ilmu yang saya pelajari di kampus. Ini pengalaman berharga yang mempersiapkan saya untuk menjadi tenaga pendidik di masa depan”, ujar Weni Wulandari, mahasiswi Tadris Bahasa Inggris.
“Melalui kegiatan asistensi mengajar ini kita lebih bisa mengerti berbagai karakter siswa/siswi, sehingga kita bisa menggunakan metode ajar yang sesuai”, ujar Devi Hanas Tasya, mahasiswi Tadris Bahasa Inggris. Dengan adanya program ini, diharapkan sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah semakin erat, serta mutu pendidikan di Indonesia terus meningkat sesuai dengan semangat Merdeka Belajar.
SMA Negeri 6 Palangka Raya, yang terletak di kawasan Bukit Tangkiling, merupakan salah satu mitra dalam Program Asistensi Mengajar yang diinisiasi oleh Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Lokasi sekolah yang berada jauh dari pusat kota menghadirkan tantangan tersendiri, terutama dalam hal akses teknologi dan fasilitas pendidikan.
Namun, keunikan lingkungan sekitar, dengan lanskap perbukitan dan suasana alam yang asri, menjadi keunggulan dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif. Dalam struktur organisasi sekolah, kolaborasi antara kepala sekolah, guru, dan staf administrasi mendukung keberlangsungan pembelajaran dan pengelolaan kegiatan sekolah dengan baik. Visi SMA Negeri 6 Palangka Raya adalah mencetak siswa berkarakter, berprestasi, dan mampu bersaing di era global melalui penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, serta pengembangan budaya literasi.
Melalui Program Asistensi Mengajar, mahasiswa berkontribusi dalam berbagai kegiatan pendidikan di SMA Negeri 6 Palangka Raya, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Kegiatan yang dilakukan meliputi pengajaran Bahasa Inggris, pengembangan program literasi, pembuatan media pembelajaran berbasis teknologi, dan pembinaan ekstrakurikuler.
Dengan metode pembelajaran yang inovatif, mahasiswa mendukung terciptanya suasana belajar yang interaktif dan meningkatkan keterlibatan siswa. Selain itu, program ini membantu meningkatkan keterampilan siswa dalam literasi dan numerasi, sekaligus memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam dunia pendidikan nyata. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi siswa, guru, dan mahasiswa sebagai calon pendidik profesional.
