Humas – Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) IAIN Palangka Raya menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) proposal pendirian dan review kurikulum Program Studi (Prodi) Manajemen Haji dan Umrah. Kegiatan ini berlangsung hikmat di Ruang Rapat Bersama Gedung Bundar, IAIN Palangka Raya.
Diskusi melibatkan lima panelis berkompeten di bidangnya, yaitu Dr. H. Asep Iwan Setiawan, M.Ag., Ketua Prodi MHU UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dan Yuyun Yuningsih, M.Ag., Sekretaris Prodi MHU UIN Sunan Gunung Djati Bandung, sebagai pakar akademisi. Turut hadir H. M. Marzuki, M.AP., Kepala Tim Bina Haji Reguler dan Advokasi Kanwil Kemenag Kalimantan Tengah, serta Dr. H. Nur Widyantoro, M.Pd., Kepala Kantor Kemenag Kota Palangka Raya sebagai lembaga penyelenggara haji. Selain itu, Ust. Muhammad Algifari, S.Sos.I., praktisi travel haji dan umrah, memberikan perspektif dari sisi pelaku industri.
Rektor IAIN Palangka Raya, Prof. Dr. H. Ahmad Dakhoir, M.HI., dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap pendirian Prodi Manajemen Haji dan Umrah. “Ini adalah langkah strategis untuk memperkuat kontribusi akademik IAIN Palangka Raya dalam pengembangan layanan haji dan umrah, serta menjawab kebutuhan masyarakat dan umat,” ungkapnya.
Dekan FUAD, Dr. M. Ali Sibram Malisi, M.Pd., menyatakan bahwa FUAD berkomitmen untuk mewujudkan pendirian prodi ini secara optimal. “Terima kasih kepada seluruh tim yang telah bekerja keras dan para panelis yang memberikan masukan sangat berharga. Kami akan segera membentuk tim khusus untuk menyelaraskan rekomendasi hasil FGD ini,” ujarnya.
Dr. Ali Sibram menargetkan proposal final akan selesai pada Januari 2025 dan siap diajukan. “Kami yakin prodi ini sangat relevan serta memiliki dampak positif bagi pengembangan akademik, lembaga, dan masyarakat luas,” tambahnya.