Home Berita Super Team Leadership

Super Team Leadership

by Humas IAIN Palangka Raya
0 comment 284 views

Oleh: Ahmad Dakhoir (Rektor IAIN Palangka Raya)

Sehari menjelang sidang istbat penetapan awal ramadhan 2025, banyak sekali keberkahan ilmu yang kami peroleh. Pertama, kami bertemu Direktur Diktis Prof Sahiron. Suasana santai sambil melakukan pemilahan terhadap program kerja unggulan, relaksasi anggaran menjadi kunci semangat baru. Sesuai dengan namanya, relaksasi adalah semangat penyegaran dalam semua kinerja harus muncul juga dalam tim kerja kita.

Beberapa menit kami meninggalkan ruang beliau, kita bertemu dengan Bapak Prof. Arskal Salim selaku Sesdirjen Dirjen dan Bapak Prof. Suyitno Dirjen Pendis Kemenag RI. Beliau menyapa kami dengan semangat ceria dalam menyambut 2 hal. Menyambut ibadah ramadhan dan menyambut alih bentuk kelembagaan bagi 11 PTKN yang baru.  Mereka juga mendukung semangat teman-teman yang akan beralih bentuk selanjutnya. Beliau juga berpesan pentingnya menjaga kondisifitas lembaga masing-masing, Kementerian turut berikhtiar melakukan pemilihan program-program kerja mana saja yang urgent.

Tidak berselang lama, kami diterima dengan hangat oleh Bapak Sekjen Kementerian Agama RI Prof. Dr. Kamarudin Amin. Bak gayung bersambut, memberi semangat yang sama. Dialog saling menguatkan dalam suasana hangat menyambut bulan suci ramadhan harus mengilhami kinerja kita. Beliau juga menyampaikan bahwa saat ini kita sedang berikhtiar melakukan relaksasi anggaran terhadap proker-proker yang urgent. Semoga ikhtiar ini membawa hasil yang maksimal.

Dukungan demi dukungan tidak hanya mengalir dari Pak Sekjen, tapi juga mendapat full support dari staf khusus menteri agama KH Bunyamin Yapid. Beliau menyampaikan 3 kekuatan penting dalam menjalankan peran agama di Kementerian Agama.

3 kekuatan itu adalah one team, one spirit dan one goal. Satu tim, satu semangat, dan satu tujuan. 3 kekuatan ini, saya sebut dengan istilah triple powers. Menurut saya, 3 kekuatan ini harus dimiliki oleh brigade ikhlas beramal. Dengan 3 ini, tugas-tugas di kementerian agama pasti akan tertuju pada goal yang sama, karena dengan semangat yang sama dan tim hebat yang memiliki visi yang sama.

Pentingnya spirit ramadhan, juga pernah di sampaikan oleh Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafii. Beliau pernah menasihati bahwa semangat keberagamaan harus menjadi wahana peningkatan semangat keberagamaan. Dua sisi yang saat ini belum simetris antara pengetahuan agama yang tinggi dengan semangat keberagamaan yang masih rendah harus mampu dioptimalkan. Dan momen ramadhan inilah saat yang tepat untuk mengoptimalkan dua sisi itu.

Banyak ilmu dan pengetahuan pada hari menjelang sidang istbat penetapan awal ramadhan 2025. Dan 2 jam sebelum sidang berlangsung, kami bertemu Bapak Menteri Agama KH Nasaruddin Umar. Beliau berpesan tentang arti penting sebuah super team.

Bapak Menteri Agama mengkiaskan pentingnya super team, seperti baut-baut pesawat terbang. Satu saja ada baut yang longgar, maka pesawat tidak akan boleh terbang. Artinya, dalam mengelola sebuah organisasi besar seperti kementerian agama, manajemen super team leadership di era ini menjadi sebuah keniscayaan. Hanya dengan super team kita bisa menghasilkan capaian-capaian dengan bersama-sama. Dan dengan super team kinerja kita akan memiliki makna. Inilah rahasia sukses 100 hari kinerja bapak Menteri Agama beserta seluruh jajarannya termasuk kita di daerah.

Beliau melanjutkan, bahwa dedikasi doa dan ketenangan serta sikap yang selalu menyenangkan, utamanya kegembiraan menyambut bulan suci ramadhan, harus menjadi nafas dan nilai budaya kinerja saat ini.

Diakhir pertemuan, Beliau memberi oleh-oleh kepada kita semua yang hadir saat itu. Oleh-oleh itu berupa 1 ijazah, yang mohon maaf ijazah itu tidak dapat kami sampaikan dalam tulisan ini. Cukup kami yang hadir saja menerimanya dengan penuh sukacita. Tapi yang paling penting, bahwa momentum ramadhan kali ini jangan sampai biasa-biasa saja. Tingkatkan ibadah secara mendalam. Insyallah segala kesulitan, dan tantangan dapat di jalani dengan mudah, menyenangkan dan menenangkan.

Catatan: Jumat 28 februari 2025 M, sehari menjelang sidang istbat penetapan awal ramadhan 1446 H.

You may also like